Gila! Studi Tunjukkan Mahalnya Biaya Konservasi di TN Komodo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gila! Studi Tunjukkan Mahalnya Biaya Konservasi di TN Komodo

Femi Diah - detikTravel
Senin, 27 Jun 2022 05:02 WIB
Pulau Padar. Sumber Dokumen pribadi.
TN Komodo butuh biaya besar untuk konservasi. (detikcom)
Jakarta -

Sebuah studi dari tim peneliti menunjukkan besarnya biaya konservasi di Taman Nasional Komodo jika ada satu wisatawan masuk kawasan itu. Nilanya mencapai Rp 2 hingga 5 juta untuk tiap pengunjung.

Studi itu dilakukan oleh delapan peneliti dari berbagai universitas di Indonesia yang tergabung dalam Kajian Daya Dukung Daya Tampung Berbasis Jasa Ekosistem di Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Kawasan Perairan dan bekerja sama dengan 15 universitas Tanah Air. Tim itu dipimpin oleh Irman Firmansyah dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

"Biaya konservasi sebagai kompensasi dari setiap adanya kunjungan di TN Komodo berkisar antara Rp 2,9 juta hingga Rp 5,8 juta," kata Irman dalam perbincangan dengan detikTravel beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Besaran biaya konservasi itu muncul dengan merujuk jasa ekosistem di TN Komodo. Setiap wisatawan yang masuk dinilai berimbas terhadap kawasan itu, baik satwa, tumbuhan ataupun daya dukungnya. Di antaranya pakan, tempat hidup, air, estetika, rekreasi, ecotourism, biodiversitas, sumber daya genetik, pengaturan iklim, dan produksi primer, serta satwa endemik yang sekaligus menjadi ikon kawasan itu, komodo.

Nominal itu didapatkan setelah menghitung jumlah pengunjung ideal di TN Komodo. Irman menyebut TN Komodo, dengan luas 603km persegi dan wilayah total adalah 1817km persegi serta adanya perlindungan untuk satwa endemik komodo, idealnya menampung jumlah wisatawan sebanyak 292 ribu orang setiap tahunnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau sudah lebih dari jumlah itu, wisatawan tidak nyaman, satwa yang ada di dalam pulau itu juga tidak nyaman. Yang ujung-ujungnya adalah satwa endemiknya yang dilindungi, yakni komodo, tidak nyaman," kata Irman.

"Saya ibaratkan TN Komodo itu rumah sakit. Maka, pasien yang sakit, yakni si komodo, itu tidak akan mau menerima kunjungan berlebihan," dia menambahkan.

Iman Firmansyah, ketua Kajian Daya Dukung Daya Tampung Berbasis Jasa Ekosistem di Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Kawasan PerairanIman Firmansyah, ketua Kajian Daya Dukung Daya Tampung Berbasis Jasa Ekosistem di Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Kawasan Perairan (Femi Diah/detikcom)

Wisatawan Bikin Berat Badan Komodo Tidak Wajar

Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang Nistyantara, menyebut salah satu dampak signifikan kehadiran wisatawan di TN Komodo adalah berat badan komodo. Dia menyebut berat badan komodo di area wisata lebih berat ketimbang komodo di luar area wisata.

"Berat badan komodo di kawasan wisata bisa 100 kg lebih. Padahal, berat badan komodo yang tidak berada di kawasan wisata itu sekitar 80-85 kg. Dari berat badan saja bisa dilihat adanya pengaruh wisatawan terhadap komodo," kata Awang.

Halaman berikutnya >>> Biaya konservasi TN Nasional mahal, tarif masuk akan naik?

Pengaruh biaya konservasi terhadap tarif masuk TN Komodo

Akankah nominal yang tidak murah untuk konservasi di TN Komodo bakal dibebankan kepada wisatawan sehingga berpengaruh terhadap harga tiket masuk TN Komodo? Koordinator Pelaksana Program Konservasi TN Komodo Carolina Noge belum bisa memastikannya.

Dari sejumlah sumber, harga tiket masuk TN Komodo untuk wisatawan lokal adalah Rp 5.000 dan turis asing Rp 150.000.

"Kita belum bisa bicara soal itu. Saat ini, sedang kami diskusikan," kata Caroline.

Kendati belum dapat memastikan adanya tarif baru masuk TN Komodo, Caroline menyebut, selain biaya konservasi, TN Komodo membutuhkan biaya operasional lain yang juga tidak murah. Di antaranya, biaya untuk patroli rutin yang biayanya tidak murah. Sebagai gambaran, satu kapal patroli harganya miliaran.

Rencana kenaikan tarif masuk TN Komodo sempat menjadi polemik. Pada 2019, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan TN Komodo akan dijadikan destinasi wisata kelas premium. Di saat bersamaan muncul wacana penerapan membership premium seharga USD 1.000 atau setara dengan Rp 14 juta.


Hide Ads