TRAVEL NEWS
Arca Singosari Dibawa ke Belanda, Bagaimana Kabarnya Sekarang?

FOKUS BERITA
Misteri Keberadaan Arca SingosariArca di Candi Singosari tidak lengkap. Beberapa dibawa ke Belanda dan kini dipamerkan di museum yang berada di Kota Leiden.
Candi Singosari saat ini hanya memiliki satu arca Agastya yang berdiri kokoh di relung candi sebelah selatan. Dahulu, ada arca-arca lain yang turut menemani arca tersebut namun Belanda mengambilnya.
Hal tersebut dibenarkan Purbakalawan Masa Hindu Buddha, Suwardono. Kepada detikcom, Suwardono memaparkan bahwa arca-arca itu diambil berdasarkan perintah Gubernur Pantai Timur Jawa Nicholaus Engelhard.
"Benar, sebagian arca-arca Singosari terutama yang dari Candi Singosari seperti Mahakala, Nandiswara, Durgamahisasuramardini, Ganesha dibawa ke Belanda tahun 1804," katanya ketika dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (29/6/2022).
Menurut Suwardono, arca-arca tersebut dibawa ke Belanda dengan alasan kondisinya ketika ditemukan masih cukup baik. Mengenai kabar para arca itu saat ini, Suwardono menjamin mereka dijaga dengan baik di museum.
"Sangat aman," ujarnya.
![]() |
Suwardono membeberkan, sebenarnya perawatan benda purbakala baik di Indonesia dan Belanda sama saja. Namun yang membedakan, Belanda memiliki teknologi canggih karena mereka sudah lebih berpengalaman dibandingkan Indonesia.
Berdasarkan penelusuran detikcom, beberapa arca Candi Singosari kini berada di Museum Volkenkunde di Leiden, Belanda. Melengkapi yang dikatakan Suwardono, setidaknya ada 6 arca di museum tersebut yakni Bhairawa, Mahakala, Nandiswara, Nandi, Ganesha, dan Durga Mahisasuramardini.
Melalui beberapa foto yang diambil pada tahun 2017, arca tersebut dipamerkan di ruangan museum tanpa pelindung kaca atau sekat. Di samping arca diberi keterangan yang dapat dibaca pengunjung.
Kondisi arca memang tampak baik. Ukiran-ukiran arca tampak tegas dan cantik. Ini merupakan ciri khas seni dari era Kerajaan Singasari yang disebut sebagai masterpiece dari Jawa Kuno.
Simak Video "Cekrak-cekrek Berfoto Ria Dengan Tokoh Dunia di Museum Edukasi Yogyakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/ddn)