Jalur pendakian Gunung Merbabu mulai dibuka lagi pada 1 Juli 2022. Kuota pendakian dibuka penuh 100 persen.
"Per 1 Juli 2022, kuota (pendakian Gunung Merbabu) dibuka 100 persen untuk jalur Suwanting dan Wekas (Kabupaten Magelang) serta Tekelan (Kabupaten Semarang)," ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Junita Parjanti, Kamis (30/6/2022).
Sementara itu, untuk pendakian Gunung Merbabu melalui jalur Selo di Kabupaten Boyolali, yang justru merupakan jalur pendakian favorit, masih dibatasi.
"Kuota 50 persen jalur Selo," kata Junita.
Dibandingkan jalur-jalur pendakian Gunung Merbabu lainnya, Selo mempunyai kuota atau kapasitas pendaki yang paling banyak. Daya dukung jalur pendakian Selo ini mencapai 578 orang setiap harinya.
Junita menyebutkan sejumlah pertimbangan jalur Selo belum dibuka dengan kuota 50 persen dari kapasitas. Pertimbangan pertama karena BTNGMb saat ini masih melakukan perbaikan sistem pelayanan pendaki untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pendaki.
Kemudian, intensitas penanganan kecelakaan pendaki di jalur Selo ini akhir-akhir ini cukup tinggi. Baik karena hipotermia, terkilir, atau penyakit bawaan. Masalah itu dikaitkan dengan jumlah pendaki yang cukup banyak, curah ekstrem. Sebaliknya, jumlah petugas dan sarana prasarana evakuasi terbatas.
"Karena Selo itu kuotanya lebih banyak dari jalur yang lain, jadi kemungkinan kejadian dan proses evakuasinya bisa jadi lebih banyak. Tapi memang kejadiannya seperti itu, akhir-akhir ini memang lebih banyak (evakuasi pendaki). Jadi, kita memang ada unsur kehati-hatian di situ," kata Junita.
Dia mengaku memang masih perlu ada perbaikan dalam pemenuhan sarana prasarana untuk evakuasi pendaki. Tak hanya di jalur Selo saja, tetapi juga di jalur-jalur yang lain. Sehingga semua bisa aman dan nyaman.
"Terus terang kami memang masih perlu perbaikan pemenuhan sarpras (sarana dan prasarana) untuk evakuasi. Itu (sarpras evakuasi) kita juga masih ada keterbatasan. Proses evakuasi (di Selo) kemarin itu tinggi," dia menambahkan.
Lebih lanjut Junita juga berpesan kepada para pendaki Gunung Merbabu untuk mempersiapkan rencana pendakiannya dengan matang. Juga membawa perlengkapan dan logistik dan memadai. Apalagi saat ini cuaca ekstrem, sehingga kesehatan juga harus disiapkan.
"Pesan saja, kondisi cuaca saat ini ekstrem. Juga, soal penyakit bawaan itu juga penting. Kemarin, ada yang masuk rumah sakit yang dari (jalur pendakian) Selo, karena asam lambungnya naik," kata Junita.
Simak Video "Video: Ira Wibowo Turut Prihatin dengan Tewasnya Juliana Marins di Rinjani"
(fem/fem)