Dijaga 6 Tukang Kebun
Suparka mengatakan saat ini ada enam orang tukang kebun yang tersisa. Semula ada 21 orang yang dipekerjakan untuk menjaga bangunan itu.
"Dulu pas propertinya seperti televisi, tempat tidur, dan properti lainnya masih, ada yang jaga. Dulu 21 orang bergantian. Sekarang cuma enam orang. (Tugas) siang aja," ujar Suparka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, lanjut Suparka, pintu masuk utama bangunan hotel itu kini diberi pagar bambu. Tujuannya agar bangunan tersebut tidak dipakai kegiatan aneh-aneh.
![]() |
Suparka mengaku tidak mengetahui apakah ke depannya hotel itu akan dioperasikan lagi atau masih sama seperti sekarang.
Namun, bagi Suparka, bila hotel itu beroperasi tentu ia berharap akan mendapatkan kesempatan bekerja sesuai dengan usianya sekarang.
"Kalau dibuka lagi, tapi umur saya ya sudah tidak mungkin, paling ingin jadi tukang kebun," tuturnya.
Sebagai tukang kebun, Suparka menyebutkan luas lahan tempat berdirinya hotel itu sekitar 5,3 hektar. Bangunan hotel itu terdiri dari 150 kamar. Satu kamar rata-rata luasnya 36 meter persegi. Bangunan hotel juga dibangun sebanyak tujuh lantai namun disesuaikan dengan kemiringan tanah.
Baca juga: Melihat 'Kampung Kera' di Bali, Gemoy! |
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol