Sedihnya hati ratusan jamaah haji Inggris yang terlunta-lunta status keberangkatan mereka. Mimpi buruk ini bermula dari sistem pemesanan haji Arab Saudi.
Diberitakan Guardian, Jumat (1/7/2022) ratusan orang di Inggris membayar perjalanan haji melalui sistem Motawif, namun berujung buruk. Mereka katanya ketinggalan pesawat dan status pemesanan mereka gagal meski saldo rekening terpotong.
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan bahwa jemaah haji dari Eropa, AS, dan Australia tidak dapat lagi memesan paket haji melalui agen perjalanan. Solusinya mereka harus mendaftar melalui sistem yang disebut Motawif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun karena Motawif, ratusan jamaah haji Inggris haru menahan sesak nafas karena mereka ketinggalan penerbangan walau telah membayar penuh.
Cerita beberapa jamaah
Tahun ini, Muneeb Sidyot dari Leicester berhasil memesan haji melalui Motawif. Dia mendapatkan email bahwa pembayarannya berhasil, tetapi pemesanan gagal. Beberapa hari kemudian, email lain memberi tahu dia bahwa pemesanan akan diproses dan penerbangannya telah dipesan.
Karena dia skeptis tentang jaminan Motawif, Sidyot pun menghubungi maskapai penerbangannya yaitu Saudi Airlines, 48 jam sebelum penerbangannya. Dan ternyata dia dan nama istrinya tidak ada dalam daftar penerbangan dan menduga Motawif mungkin kelebihan pesanan. Dan penerbangan tersebut telah berangkat tanpa dirinya.
"Mengapa Motawif mengambil uang saya, jika paket tersebut telah terjual?" ujarnya.
Kami tidak ingin kehilangan satu sen pun, karena kami belum menerima layanan apa pun selain merasa kesulitan, dan waktu kami terbuang sia-sia untuk menghubungi agen," katanya.
Hal sama juga terjadi dengan Adam Ali dari Preston. Dia telah membayar Β£20.000 untuk paket haji dirinya dan istrinya dan juga mendapat pemberitahuan jika pemesanannya gagal.
Dua kisah di atas hanya sebagian kecil kesedihan jamah haji Inggris. Banyak yang yang memposting di Twitter menggunakan tagar #paidbutfailed untuk mendapatkan tanggapan dari Motawif, yang menurut mereka lambat merespons. Ali sampai membuat akun Twitter untuk mendapatkan pertanggungjawaban atas paket hantu yang telah dijanjikannya.
Dia dan istrinya dijadwalkan terbang ke Arab Saudi dari bandara Manchester pada hari Sabtu. Ketika Ali menghubungi maskapai penerbangan dan hotelnya sehari sebelumnya untuk mengkonfirmasi reservasinya, ternyata tidak ada reservasi atas namanya.
Situasinya sangat sulit bagi pasangan itu karena memiliki anak berusia empat tahun dengan kesulitan belajar. Motawif memberi Ali jaminan bahwa mereka akan menyelesaikan masalah pemesanannya dalam waktu 72 jam.
Dengan penerbangan terakhir untuk jemaah haji internasional mendekati minggu depan, mereka dapat dialokasikan penerbangan tersebut yang berarti harus meninggalkan putra mereka dengan sedikit pemberitahuan. Padahal mereka telah mengambil cuti selama 2 minggu namun terbuang sia-sia karena kesalahan sistem.
Saat ini Ali dan orang Inggris lainnya sedang cemas menanti apakah Motawif akan memenuhi janjinya untuk menjadwal ulang penerbangan mereka.
Update terbaru
detikcom pun mencoba menelusuri tagar #paidbutfailed dan beberapa jam terakhir beberapa orang memposting jika penerbangan dan visa mereka terkonfirmasi. Namun teryata masih banyak lagi keluhan yang sama yang belum mendapatkan kejelasan dari Motawif. Tidak hanya dari jamaah Inggris namun juga ada dari USA.
(sym/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum