Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Senin, 04 Jul 2022 19:06 WIB

TRAVEL NEWS

Puncak-Lembang Macet Parah, Sandiaga Beri Solusi Jangka Panjang dan Pendek

Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Pada akhir pekan lalu, begitu banyak traveler yang mengeluh soal kemacetan parah di berbagai tempat wisata, seperti di Lembang dan Puncak. Menparekraf Sandiaga Uno menekankan lagi kereta gantung menjadi solusi jangka panjang.

Di lain sisi, ia juga menawarkan solusi jangka pendek. Dalam penjelasannya, Sandiaga pada akhir pekan lalu juga terjebak macet di Dieng dan ia menyebut akan pentingnya sistem peringatan daya dukung destinasi wisata.

"Saya mengalami juga di Dieng. Kebetulan di sana mengalami lonjakan yang luar biasa karena ada embun es. Semua kamar dan homestay full," kata dia dalam temu wartawan mingguan di kantornya, Senin (4/7/2022).

"Tapi di sini kita bertanya tentang carrying capacity juga. Apakah sudah dilengkapi dengan tempat parkir yang cukup, jalanan yang cukup mumpuni, juga aspek keselamatannya, juga informasi yang bisa diberikan calon wisatawan," terang dia.

"Misalnya, kalau sudah mendekati maksimum itu sudah terberitakan bahwa ini mendekati kapasitas optimal. Jika ditambah itu program buka-tutup dan lain sebagainya harus dipikirkan," terang Sandiaga.

Selanjutnya, Sandiaga menjelaskan solusi jangka panjang dan jangka pendek untuk mengatasi kemacetan di destinasi dataran tinggi.

Solusi jangka panjang

Pada minggu lalu, pihak Kemenparekraf dikatakan sudah mulai pembahasan dengan calon investor terkait kereta gantung. Fasilitas ini didorong dalam konsep kemitraan pemerintah dengan badan usaha.

"KPBU ini bersama Wika yang sedang merencanakan kereta gantung untuk mengurangi kemacetan di wilayah Puncak. Dan ini tidak menutup kemungkinan akan dibuka juga di Lembang dan destinasi wisata lainnya," kata dia.

"Sehingga kalau kita lihat, belajar dari wisata pegunungan di Eropa-Amerika, kereta gantung ini banyak sekali dipakai. Kami sedang mendorong di Danau Toba dengan konsep KPBU ini pemerintah memfasilitasi dan swasta yang membangun atau BUMN yang mengerjakan dan akan diatur dalam perjanjian konsesi jangka panjang," harap Sandiaga.

"Harapannya seperti jalan dan infrastruktur lainnya ini akan menjadi suatu solusi win-win antara mitra, pemerintah dan masyarakat. Itu solusi jangka panjang," jelas dia.

Solusi jangka pendek

Untuk solusi jangka pendek, Sandiaga menyebut traveler harus jeli melihat keadaan. Jika Puncak dan lokasi lain macet parah, ia meminta turunkan ego dan pergi ke destinasi yang lain.

"Kalau solusi jangka pendeknya saya selalu bilang, distribusi dari load atau beban pariwisata. Daripada jauh-jauh macet berjam-jam di Puncak, ada yang nggak macet di Kepulauan Seribu. Atau, yang di Lembang membeludak mungkin bisa ke Garut," kata dia.

"Opsi desa wisata itu bisa menjadi salah satu opsi untuk dikunjungi. Subang, Majalengka, punya destinasi wisata yang bisa dikembangkan ke depannya," terang Sandiaga.



Simak Video "Penampakan Antrean Panjang Kendaraan di Jalur Puncak Bogor"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/ddn)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA