Pesawat Air New Zealand yang terbang dari Christchurch menuju ke Shanghai mengalami masalah. Pesawat akhirnya putar balik kembali lagi ke Selandia Baru.
Padahal pesawat sudah berada di tengah perjalanan menuju ke Shanghai, China. Sang pilot tidak ingin mengambil resiko dan memutuskan untuk kembali ke Selandia Baru.
Pesawat dengan nomor penerbangan NZ287 itu diketahui terbang ke Shanghai, China pada Jumat (1/7/2022). Namun, dari data penerbangan di Flight Radar24 menunjukkan pesawat berputar balik cukup tajam dan memutuskan untuk kembali ke Auckland.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (7/7), pesawat Air New Zealand itu mengalami masalah pada bagian kacanya. Kaca pesawat itu mengalami abrasi minor sehingga ditakutkan akan pecah bila perjalanan tetap dilanjutkan.
"Keputusan untuk kembali ke Auckland dibuat karena di sana ada fasilitas untuk perbaikan dan stok suku cadangnya tersedia di sana," ujar perwakilan Air New Zealand.
Ini bukan kali pertama pesawat Air New Zealand mengalami masalah pada bagian kacanya. Awal tahun ini, insiden serupa juga menimpa pesawat Air New Zealand yang terbang dari Selandia Baru dan kemudian terpaksa mendarat darurat di Hong Kong.
Parahnya, penumpang di penerbangan itu terpaksa berdiam diri berjam-jam di dalam pesawat karena tidak diizinkan turun oleh pemerintah setempat, lantaran Hong Kong masih memberlakukan lockdown ketat terkait pandemi COVID-19.
Beruntung di penerbangan NZ287 itu tidak mengangkut penumpang karena hanya khusus untuk kargo. Total penerbangan itu menghabiskan 13 jam perjalanan dari berangkat hingga akhirnya kembali lagi ke Selandia Baru.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol