Pesawat Sudah di Tengah Jalan, Eh Terpaksa Putar Balik ke Selandia Baru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesawat Sudah di Tengah Jalan, Eh Terpaksa Putar Balik ke Selandia Baru

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 07 Jul 2022 20:11 WIB
AUCKLAND, NEW ZEALAND - FEBRUARY 05: Air New Zealand flight NZ1942 touches down at Auckland International Airport after departing from Wuhan, China on February 5, 2020 in Auckland, New Zealand. Flight NZ1962 departed Wuhan on Wednesday carrying 198 passengers, including five pilots, 11 cabin crew, and medical engineering staff. The majority of passengers New Zealand or Pacific Island nationals and will be quarantined for 14 days at Whangaparaoa military base, just north of Auckland, while the 35 Australian passengers will be transferred directly from Auckland to Christmas Island for quarantine. The death toll from coronavirus in China has now passed 490, while there are now more than 24,000 confirmed cases on the mainland. There are no confirmed cases of the virus in New Zealand, while Australia today confirmed a 13th case. (Photo by Dean Purcell-Pool/Getty Images)
Foto: Ilustrasi Air New Zealand (Getty Images/Pool)
Jakarta -

Pesawat Air New Zealand yang terbang dari Christchurch menuju ke Shanghai mengalami masalah. Pesawat akhirnya putar balik kembali lagi ke Selandia Baru.

Padahal pesawat sudah berada di tengah perjalanan menuju ke Shanghai, China. Sang pilot tidak ingin mengambil resiko dan memutuskan untuk kembali ke Selandia Baru.

Pesawat dengan nomor penerbangan NZ287 itu diketahui terbang ke Shanghai, China pada Jumat (1/7/2022). Namun, dari data penerbangan di Flight Radar24 menunjukkan pesawat berputar balik cukup tajam dan memutuskan untuk kembali ke Auckland.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (7/7), pesawat Air New Zealand itu mengalami masalah pada bagian kacanya. Kaca pesawat itu mengalami abrasi minor sehingga ditakutkan akan pecah bila perjalanan tetap dilanjutkan.

"Keputusan untuk kembali ke Auckland dibuat karena di sana ada fasilitas untuk perbaikan dan stok suku cadangnya tersedia di sana," ujar perwakilan Air New Zealand.

ADVERTISEMENT

Ini bukan kali pertama pesawat Air New Zealand mengalami masalah pada bagian kacanya. Awal tahun ini, insiden serupa juga menimpa pesawat Air New Zealand yang terbang dari Selandia Baru dan kemudian terpaksa mendarat darurat di Hong Kong.

Parahnya, penumpang di penerbangan itu terpaksa berdiam diri berjam-jam di dalam pesawat karena tidak diizinkan turun oleh pemerintah setempat, lantaran Hong Kong masih memberlakukan lockdown ketat terkait pandemi COVID-19.

Beruntung di penerbangan NZ287 itu tidak mengangkut penumpang karena hanya khusus untuk kargo. Total penerbangan itu menghabiskan 13 jam perjalanan dari berangkat hingga akhirnya kembali lagi ke Selandia Baru.




(wsw/fem)

Hide Ads