Jangan Coba-coba Ambil Kerang dari Fiji, Bisa Didenda Jutaan Rupiah

Traveler yang liburan ke Fiji, jangan pernah sekali-sekali mencoba mengambil kerang atau karang dari negera itu ya, kalau tidak mau didenda jutaan rupiah.

Dua orang wisatawan dari Selandia Baru ini bisa jadi contohnya. Mereka dikenai hukuman denda dengan jumlah yang tidak sedikit setelah kedapatan membawa pulang cangkang kerang dan batu karang dari Fiji di kopernya.

Cangkang-cangkang kerang itu termasuk dalam daftar yang dilindungi oleh Convention on International Trades in Endangered Species (CITES). Setiap orang yang akan membawa cangkang kerang tersebut, harus terlebih dulu mengantongi izin dari CITES dan biasanya digunakan untuk keperluan edukasi atau penelitian.

Salah seorang traveler ketahuan membawa 6 cangkang kerang raksasa dari Fiji untuk dibawa pulang ke Selandia Baru. Dia berencana untuk menjadikan cangkang kerang itu sebagai hiasan di wastafel kamar mandinya.

Sementara traveler lainnya ketahuan membawa pulang beberapa buah batu karang dari Fiji yang rencananya akan digunakan untuk menghiasi akuarium miliknya.

Kedua traveler itu tidak bisa menunjukkan izin untuk mengimpor barang-barang tersebut. Mereka juga tidak mendeklarasikan barang bawaannya itu kepada petugas bandara.

Akibatnya, kedua traveler itu didenda hingga NZ$ 600 atau setara Rp 5,5 juta atas tindakan menyelundupkan kerang dan karang yang dilindungi tanpa izin itu.

Clinton Turner, juru bicara Departemen Konservasi Selandia Baru, menyatakan bahwa kasus ini menjadi pelajaran agar traveler lebih berhati-hati lagi jika ingin membawa masuk satwa dilindungi dari suatu negara ke negara tempat kita tinggal.

"Dalam kedua kasus itu, mereka tidak mendeklarasikan diri bahwa mereka menyimpan benda-benda yang dilindungi. Deklarasi sangatlah penting ketika kita sedang terbang di rute internasional," ujar Turner.

"Kami paham, mereka ingin membawa pulang sedikit memorabilia dari liburan mereka, tapi jika itu adalah satwa luar, maka kalian harus baca dulu aturannyadan harus jujur pada petugas," kata dia.