Saat melakukan kunjungan kerja ke Medan, Presiden Jokowi diberi tongkat sakti Raja Batak Toba. Begini maknanya menurut ahli Antropologi dari Unimed.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberikan Tongkat Raja Batak Toba saat menghadiri acara di Medan. Tongkat itu diserahkan oleh tokoh masyarakat Sumut, RE Nainggolan.
Tongkat itu diberikan Nainggolan ketika Jokowi memasuki lokasi acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Medan, Kamis (7/7) kemarin. Saat menerima tongkat itu, Jokowi juga terlihat mengenakan ulos dan sortopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berikan tongkat Balehat Raja untuk menjadi semacam perlambang kekuatan kepada Bapak Presiden dalam rangka menjalankan kepemimpinannya," ujar RE Nainggolan dalam keterangannya usai prosesi berlangsung.
Dosen Antropologi dari Universitas Negeri Medan (Unimed) Erond L Damanik mengatakan tongkat yang diberikan itu bernama Tunggal Panaluan. Tongkat itu sering dianggap masyarakat Batak Toba sebagai tongkat sakti.
"Di kalangan masyarakat Tapanuli Utara, Tunggal Panaluan itu kan disebut tongkat sakti," kata Erond saat dihubungi detikcom.
Erond mengatakan tongkat itu hanya diberikan kepada raja. Pemberian kepada Presiden Jokowi dimaknai dengan pemberian tongkat kepada raja.
"Pemilik tongkat sakti itu disebut raja. Kalau misalnya diberikan itu kepada Presiden Jokowi, ini bisa disebut simbolisasi penerima Tunggal Panaluan adalah raja," sebut Erond.
Dalam sejarahnya, kata Erond, Tunggal Panaluan hanya diberikan kepada raja yang disembah.
"Dalam sejarahnya Tunggal Panaluan, hanya raja yang disembah yang berhak menerima tongkat sakti ini," jelasnya.
----
Artikel ini sudah naik di detikSumut dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol