Kapal pesiar mewah, The Coral Princess batal berlayar dan bersandar di Sydney, Australia. Di kapal pesiar itu, ada 114 orang kru yang positif COVID-19.
Mereka pun tidak diizinkan meninggalkan kapal pesiar itu. Selain 114 kru, ada sekitar 24 orang penumpang yang juga terinfeksi COVID-19, tapi mereka sudah diturunkan di Brisbane.
Total ada sekitar 800 orang penumpang di kapal pesiar itu. Mereka yang sudah menjalani tes COVID-19 dan hasilnya negatif, diizinkan untuk keluar dari kapal pesiar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan sejumlah penumpang yang didiagnosis positif COVID-19 di kapal Coral Princess, infeksi mereka kemungkinan besar terjadi di atas kapal," ujar pihak New South Wales (NSW) Health, seperti dikutip detikTravel, Minggu (17/7/2022).
Deputi Premier negara bagian New South Wales (NSW), Steven Miles mengaku masih akan melihat situasi yang berkembang di kapal pesiar itu. Dia sendiri sudah menerima beberapa saran dari para pakar dan tengah mempertimbangkannya.
"Respon kesehatan saat ini cukup berbeda dari tahap pandemi COVID-19 sebelumnya," ujar Miles.
Kapal pesiar The Coral Princess memang sudah diizinkan untuk masuk ke perairan Sydney oleh otoritas setempat. Hal itu karena menurunnya tren kasus postifi COVID-19 di Australia.
Namun dengan adanya kasus ini, otoritas terkait masih terus berdiskusi untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak.
Dr Kerry Chant, Chief Health Officer NSW mengatakan, bagi traveler yang merasakan gejalanya memburuk wajib memberitahukan kepada dokter yang bertugas. Nantinya mereka akan diberikan obat antivirus yang bisa mengurangi tingkat keparahan infeksi virus itu.
"Antivirus bekerja paling baik saat tahap awal infeksi COVID-19, jadi sangat penting jika kamu beresiko tinggi, kamu sudah melakukan persiapan," pungkasnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan