Sandiaga: Citayam Fashion Week Jangan Dimonopoli Kaum Elit!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga: Citayam Fashion Week Jangan Dimonopoli Kaum Elit!

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 25 Jul 2022 21:15 WIB
Peragaan busana ala Citayam Fashion Week di CPI Makassar
Citayam Fashion Week (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Merek Citayam Fashion Week diajukan sejumlah pihak ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Apa efeknya bila merek itu diterima dan lolos?

Menparekraf Sandiaga Uno yang juga membidangi kelompok itu pun terkejut mendengarnya. Ia tak ingin fenomena itu dimonopoli oleh para rich people.

"Karena saya juga baru mendapat berita ini. Saya belum berkoordinasi dengan Mas Baim Wong. Karena kebetulan kenal baik dengan Mas Baim. Beliau juga adalah mitra dari Kemenparekraf di beberapa kegiatan," kata dia dalam temu wartawan mingguan, Senin (25/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan saya membacanya cukup terkejut. Karena ini sebuah boleh dibilang menjadi buah bibir dalam beberapa Minggu terakhir. Dan konsep saya sampaikan ini demokratisasi dari subsektor fesyen bukan hanya dimonopoli sekelompok elit tapi dimiliki oleh publik secara luas," imbuh dia.

Sandiaga tak terlalu membahas detail bila CFW lolos menjadi kepunyaan salah satu pihak elit. Ia menitikberatkan agar Citayam Fashion Week tak dimonopoli.

ADVERTISEMENT

"Dengan mendaftarkan HAKI dengan brand CFW Tentunya dimungkinkan berdasarkan hukum, dan kalau saya baca sekilas saya tak mau suudzon. Karena saya inginnya kusnuzon. Niatnya baik agar memberikan perlindungan dan bekerja sama anak-anak SCBD," kata Sandiaga.

"Namun ini perlu kita pastikan agar tidak kembali lagi menjadi monopoli para elite. Karena hari Minggu kemarin, teman-teman SCBD terpinggirkan oleh anak-anak ibu kota dan Jaksel yang datang hari itu untuk mengambil alih ruang publik tersebut," imbuh dia.

"Ini yang saya khawatirkan terjadi jurang pemisah antara kita yang ada diperkotaan urban dengan industri fesyen yang mendunia dengan adek-adek kita. Tapi berhasil mencetuskan suatu revolusi dan demokratisasi subsektor fesyen," katanya.

Ia pun masih berprasangka baik dan ingin berkoordinasi dengan Baim Wong. Karena, yang terpenting adalah anak-anak ini, SCBD bisa terfasilitasi, terberdayakan tidak ada terzolimi.

"Tidak ada yang tersandera dengan nanti brand Citayam Fashion Week ketika sudah dimerekkan dan diinstitusionalkan. Harapan saya tidak jadi pemicu pro dan kontra tapi memikirkan bagaimana yang terbaik untuk kebangkitan ekonomi," terang dia.

Lalu, apakah Kemenparekraf berencana melindungi Citayam Fashion Week?

"Transparan, akuntabel, independen, responsible, dan fairness. Itu yang menjadi pandangan kami di Kemenparekraf. Bahwa siapapun pihak yang akan mendaftarkan CFW sebagai HAKI harus menyampaikan maksud dan tujuannya," kata dia.

"Dan tentunya bukan hanya free for all siapa cepat dia dapat. karena kalau siapa cepat dia dapat sangat tidak adil. Yang besar pasti lebih cepat karena mereka memiliki penasehat-penasehat hukum yang hebat," imbuh dia.

"Oleh karena itu siapa yang memiliki kapital jangan dia yang memonotize. Upaya untuk menjadikan CFW ini ladang uang ke depan. Karena sudah dibranding kami akan berencana untuk berkolaborasi. Dan juga melakukan diskusi koordinasi agar CFW ini akan menjadi tetap sebuah brand yang memberdayakan, empower memberikan kesempatan kepada banyak talenta-talenta muda kita di subsektor fesyen," urai Sandiaga Uno.




(msl/wsw)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Wisata Beda Ala Citayam Fashion Week
Wisata Beda Ala Citayam Fashion Week
18 Konten
Citayam Fashion Wek menjadi pengingat bahwa wisata bukan melulu soal destinasi. Wisata bisa dikreasikan melalui berbagai ajang. Oleh siapapun. Di manapun.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads