Bukan Citayam Fashion Week tapi Ini Cianjur FW, Digas untuk Promosi Produk Lokal

CFW bukan hanya Citayam Fashion Week, sekarang ada juga Cianjur Fashion Week. CFW versi ini digelar oleh komunitas fotografi dan para UMKM fesyen lokal.

Setelah merambat dengan cepat di Jawa Timur, demam Citayam Fashion Week juga masuk ke wilayah Jawa Barat. Setelah sebelumnya diadakan di Sukabumi dan Bandung, kini Cianjur ikut bergabung.

Di Cianjur kegiatan ini diinisiasi oleh komunitas fotografi. Mereka kemudian menggandeng UMKM fesyen lokal untuk ikut serta.

"Di kota lain seperti Bandung dan Sukabumi juga sudah ada. Kami pun dari komunitas berinisiatif membuatnya juga di Cianjur dengan menggandeng UMKM di bidang fashion," kata anggota Komunitas Pemotret Cianjur Ani Yuliani, Rabu (27/7/2022) seperti dikutip dari detikJabar.

Kegiatan ini mereka namai Cianjur Fashion Week. Mereka mengambil lokasi di zebra cross Jalan Mangunsarkoro.

Para model bergantian menyebrangi zebra cross tersebut sambil berpose selayaknya sedang berada di runaway. Pakaian yang dikenakan para model beragam, mulai dari pakaian fashionable biasa hingga pakaian muslim.

Kemudian aksi ini diabadikan oleh para fotografer dari ujung zebra cross. Tidak ketinggalan banyak juga warga yang ikut menyaksikan dan mengabadikan kegiatan ini.

Ani mengakui bahwa kegiatan ini terinspirasi dari fenomena Citayam Fashion Week. Ia menerangkan bahwa mereka mengadakan kegiatan ini untuk menunjukkan bahwa Cianjur juga memiliki banyak orang kreatif.

Selain itu, juga untuk memperlihatkan bahwa Cianjur tak kalah dalam perkembangan fashion. Ani juga menambahkan bahwa komunitasnya berencana untuk menggandeng para pengrajin batik untuk terlibat.

"Kita tunjukkan Cianjur juga kreatif, fashionable, dan ke depannya kita ingin gandeng perajin batik serta pelaku UMKM bidang fashion lainnya untuk menunjukan karyanya. Jadi bukan sekadar fashion show, tapi promosi produk lokal," ujarnya.

Rencananya kegiatan ini akan diadakan dengan rutin. Namun mereka masih menunggu respon dari masyarakat.

"Kita masih tunggu respon masyarakat, jika memang menanggapi bagus maka akan dirutinkan, sebagai sarana promosi fashion daerah," kata Ani.

Selain bertujuan untuk mempromosikan produk lokal, menurut Ani CFW versi Cianjur juga lebih tertib. Para model baru akan melakukan fashion show jika jalanan sepi. Sehingga, tidak mengganggu arus lalu lintas.

"Kita tunggu jalan sepi, baru modelnya berjalan. Yang foto juga di trotoar tidak ke badan jalan supaya tidak mengganggu lalu lintas," ujarnya.

***

Artikel ini telah tayang di detikJabar. Baca di sini.