Nama orang Bali biasanya dibuat berdasarkan kasta atau golongan sosial. Namun, dewasa ini kasta di Bali tak lagi berfungsi sebagai pembagian tugas dalam masyarakat, tetapi hanya digunakan dalam silsilah keluarga, seperti pada penamaan seseorang.
Kasta yang tercantum dalam catur wangsa terdiri atas empat golongan yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Brahmana merupakan keturunan pemuka agama yang pada masa kerajaan dipercaya untuk memimpin upacara keagamaan.
Orang-orang dari kasta ini umumnya akan punya nama depan Ida Bagus untuk laki-laki dan Ida Ayu untuk perempuan. Untuk kasta Brahmana, kata 'I' dan 'Ni' itu otomatis diganti dengan 'Bagus' yang berati tampan dan 'Ayu' yang berarti cantik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya Ksatria merupakan keturunan raja, bangsawan, atau golongan kerajaan. Orang-orang dari kasta ini umumnya punya nama Anak Agung, Cokorda, atau Gusti.
Kemudian untuk kalangan Waisya yang merupakan keturunan pedagang dan pengusaha zaman kerajaan, punya nama seperti Dewa, Desak, Ngakan, Kompyang, Sang, dan Si.
Terakhir adalah golongan Sudra yang dulunya berprofesi sebagai pekerja atau buruh. Tetapi dimasa sekarang pekerjaannya sudah lebih bervariasi seperti bekerja di pemerintahan atau swasta.
Nama orang Sudra biasanya menggunakan urutan kelahiran tanpa adanya gelar tertentu, yaitu Wayan untuk anak pertama, Made untuk anak kedua, Nyoman untuk anak ketiga, dan Ketut anak keempat.
Bandana (2015) dalam penelitiannya berjudul Sistem Nama Orang Bali : Kajian Struktur dan Makna, mencontohkan susunan nama orang Bali beserta artinya.
Misalnya Ida Bagus Ketut Maha Indra yang berarti seorang laki-laki, anak keempat dari golongan Brahmana yang diharapkan akan jadi orang besar seperti Dewa Indra.
Contoh lainnya, Anak Agung Istri Purnamawati berarti seorang anak perempuan dari golongan Kstaria yang diharapkan kelak akan tumbuh menjadi gadis cantik bagaikan bulan purnama.
Terakhir, I Nyoman Arya yang artinya seorang laki-laki, anak ketiga, dari golongan masyarakat biasa yang diharapkan akan menjadi orang besar atau memiliki kedudukan tinggi.
Nah, jika sudah tahu konsep dasarnya, apakah kalian sekarang bisa menebak kasta orang Bali berdasarkan namanya? semoga informasi ini berguna ya semeton!
---
Artikel ini telah tayang di detikBali.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!