Maskapai Jepang ANA telah memesan 20 pesawat Boeing 737-8. ANA menjadi maskapai Jepang pertama yang membeli pesawat jenis tersebut.
Dilansir dari Japan Today, ANA baru saja bekerja sama dengan Boeing dalam membeli pesawat baru. Selain Boeing 737-8, mereka juga membeli Boeing 777-8 Freighter.
"Ini adalah tonggak sejarah yang luar biasa bagi ANA dan Boeing karena maskapai telah memilih 737-8 dan 777-8 Freighter untuk lebih memperkuat operasi penumpang dan kargo," kata Presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes Stan Deal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"ANA tetap menjadi yang terdepan dalam penerbangan komersial dengan secara konsisten berinvestasi dalam teknologi pesawat terbaru, memberikan penumpang mereka pengalaman terbang yang tak tertandingi dan pilihan yang lebih berkelanjutan untuk bepergian dan mengirimkan barang ke seluruh dunia," katanya.
Didukung oleh mesin CFM International LEAP-1B terbaru, 737-8 akan memungkinkan ANA untuk mengoptimalkan armadanya sekaligus mengurangi penggunaan bahan bakar dan emisi karbon sebesar 20% dan kebisingan hingga 50% dibandingkan dengan pesawat sebelumnya.
ANA juga telah mengubah dua pesanan untuk jet penumpang 777-9 menjadi 777-8 Freighter. Dengan pesawat baru ini, ANA akan mampu membawa muatan hingga 10 ton lebih banyak dan terbang lebih jauh dari 777 Freighter dengan setidaknya 10% peningkatan efisiensi bahan bakar, emisi dan biaya operasi per ton.
Menampilkan sayap komposit dan mesin yang lebih efisien, 777-8 Freighter baru akan terhubung dengan mulus dengan armada 777 Freighter ANA yang ada, menggunakan kontainer dan palet yang sama.
"Kami senang bermitra dengan Boeing untuk memperkenalkan pesawat baru ke dalam armada kelas dunia kami yang memperkuat komitmen kami terhadap penerbangan berkelanjutan," kata Presiden dan CEO ANA Holdings Koji Shibata.
"Efisiensi, keandalan, dan kemampuan jangkauan 737 MAX menjadikannya pesawat yang ideal untuk menyegarkan armada berbadan sempit kami dan memberikan penumpang kami tingkat kenyamanan tertinggi di dalam pesawat. Selain itu, 777-8 Freighters akan menambah fleksibilitas dan efisiensi untuk jaringan kargo udara kami. 737 dan 777 telah lama menjadi andalan armada ANA, dan kami berharap dapat melanjutkan kemitraan kami dengan Boeing dengan pesawat-pesawat baru ini," tambahnya.
Sementara itu, pesawat Boeing 737 MAX dikenal memiliki catatan buruk dalam penerbangan. Pesawat jenis ini jatuh sebanyak 2 kali dalam kurun waktu 5 bulan.
Peristiwa pertama adalah jatuhnya Boeing 737 MAX milik Lion Air pada 29 Oktober 2018. Kecelakaan itu menewaskan 189 penumpang.
Kemudian kecelakaan Boeing 737 MAX terjadi lagi pada 10 Maret 2019. Kecelakaan menimpa Ethiopian Airlines dan menewaskan 157 penumpang.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol