Turis Australia yang kembali dari Bali diminta untuk mengecek tas di bandara. Itu untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Instruksi itu datang dari Menteri Pertanian New South Wales (NSW) Dugald Saunders. Dia khawatir turis membawa penyakit PMK ke Australia tidak hanya melalui baju dan alas kaki, tetapi juga tas.
Permintaan itu sekaligus lanjutan langkah penerapan biosekuriti baru di bandara-bandara di Australia. Yakni, penumpang harus melewati keset sanitasi yang diisi dengan asam sitrat. Turis Australia yang baru pulang dari Indonesia juga diminta untuk tidak mengunjungi kebun binatang di negeri kanguru itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saunders mengatakan tindakan ekstra diperlukan di tingkat nasional. Termasuk, pemeriksaan semua tas yang datang dari daerah hot spot termasuk Bali.
"Kami harus segera menggelar sisa tikar di bandara Indonesia dan Australia," kata Saunders seperti dikutip ABC.
"Tas-tas yang baru masuk dari area hot spot seperti Bali, jika Anda pergi ke Bali, haris diperiksa kembali," dia menambahkan.
Saunders mengatakan dia telah mendiskusikan permintaannya itu dengan pemerintah federal tentang masalah ini beberapa kali.
"Saya pikir itu cara paling sederhana dan terbaik untuk memastikan kami memiliki peluang terbaik untuk mencegahnya dan membuat orang sadar betapa pentingnya hal ini," kata di.
"Tanpa itu, kami mendengar cerita setiap hari tentang orang-orang yang melewati bea cukai dan tidak memeriksa tas. Itu tidak cukup baik," dia menambahkan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol