Hak Jawab Tim Penguatan Fungsi Taman Nasional Komodo Soal Penolakan Warga

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hak Jawab Tim Penguatan Fungsi Taman Nasional Komodo Soal Penolakan Warga

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Minggu, 31 Jul 2022 16:10 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi kenaikan tarif masuk kawasan TN Komodo saat Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Senin (11/7/2022). Menparekraf mengatakan kenaikan tarif masuk kawasan untuk biaya konservasi jasa ekosistem.
Foto: Ilustrasi Komodo (dok. Kemenparekraf)

4. Program konservasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pembatasan pengunjung ke Taman Nasional Komodo dengan menetapkan biaya kontribusi sebesar Rp 15,000,000 per grup (4 member) yang berlaku selama 1 tahun (multiple entry) untuk akses ke Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Perairan sekitarnya.

b. Pemesanan tiket bertahap satu pintu secara online agar jumlah wisatawan dan kapal terkontrol. Untuk pendaftaran kunjungan ke wilayah konservasi Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Perairan sekitarnya, dapat melakukan pembelian secara digital melalui aplikasi INISA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

c. Setelah melakukan pembelian secara digital, wisatawan yang bertujuan untuk mengunjungi Pulau Komodo, Pulau Padar dan kawasan perairan sekitarnya perlu melakukan scan barcode di pelabuhan sebagai tanda masuk dan keluar. Sekali lagi, hanya untuk mengunjungi Pulau Komodo, Pulau Padar dan kawasan perairan sekitarnya saja.

d. Para kontributor akan diapresiasi dengan beberapa fasilitas termasuk layanan baggage claim, transportasi darat bandara-hotel pilihan-pelabuhan, pendampingan naturalis guide, asuransi jiwa dan kecelakaan, dan souvenir lokal.

ADVERTISEMENT

5. Terdapat 4 Agenda Konservasi yang akan dilakukan di Taman Nasional Komodo:

a. Penguatan kelembagaan melalui kajian ilmiah konservasi dan peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan sertifikasi

b. Perlindungan dan pengamanan melalui penguatan tenaga pengaman serta peningkatan sarana dan prasarana

c. Pemberdayaan masyarakat lokal melalui penyuluhan dan pelatihan

d. Pengembangan wisata alam berbasis jasa ekosistem dan peningkatan sarana dan prasarana Terkait hasil riset kajian Daya Dukung dan Daya Tampung ini sudah disampaikan pada Press Conference Taman Nasional Komodo yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2022.

6. Kami memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk bisa melihat Komodo di Pulau Rinca yang memiliki sarana dan prasarana yang lebih mendukung untuk para wisatawan. Dimana hal ini juga sudah disampaikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada kunjungannya ke Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo pada 21 Juli 2022.

Demikian hak jawab ini kami sampaikan, semoga dapat diterima dengan baik untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Mari kita turut menjaga keutuhan ekosistem Pulau Komodo, Pulau Padar, dan kawasan perairan sekitarnya dengan mendorong terciptanya pariwisata berkelanjutan.

Jika tidak sekarang dilakukan konservasi sebagai upaya menjaga satu-satunya makhluk purba yang tersisa di dunia, bukan tidak mungkin Komodo akan benar-benar punah di dunia.

Salam hormat,

Tim Penguatan Fungsi Taman Nasional Komodo



Simak Video "Video: Wisatawan Tertahan di Bandara Komodo Imbas Erupsi Lewotobi"
[Gambas:Video 20detik]

(wsw/wsw)

Hide Ads