Jusuf Kalla: Tarif Rp 3,75 ke Pulau Komodo Perlu Dievaluasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jusuf Kalla: Tarif Rp 3,75 ke Pulau Komodo Perlu Dievaluasi

Femi Diah - detikTravel
Sabtu, 06 Agu 2022 13:51 WIB
Jusuf Kalla di Pulau Komodo
Jusuf Kalla di Pulau Komodo (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Mantan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla merespons tarif baru ke Pulau Komodo dan Pulau Padar. Nominal itu kemahalan.

JK, yang pernah bertugas sebagai duta pemenangan Komodo sebagai tujuh keajaiban dunia yang baru The New Seven Wonders 2012-2013, prihatin dengan boikot pelayanan wisata di Labuan Bajo, khususnya di Pulau Komodo. Apalagi, setelah melihat penyebabnya, yakni penerapan tarif baru 3.75 juta untuk menikmati wisata Komodo.

JK menilai penerapan tarif baru ke Pulau Komodo itu yang tinggi secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah kunjungan wisata ke Labuan Bajo. Yang terkena imbasnya adalah dunia wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara, pada sektor tersebut banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya. Perhotelan, kuliner, pelayaran, unit usaha usaha kecil masyarakat hingga nelayan penangkap ikan yang membantu memenuhi kebutuhan warga sekitar ikut terkena imbasnya. Demikian halnya dengan penerbangan yang sebelumnya ramai, juga terancam kehilangan penumpang," kata JK melalui siaran pers, Sabtu (6/8/2022).

"Karenanya, itu tarif ini perlu dievaluasi. Saya usulkan tarifnya diturunkan, katakanlah, Rp 1 juta dan pengunjung dibatasi dengan kuota, misalnya 500 orang per hari. Jadi, angka tersebut terukur dapat 500 juta tiap hari, dan per bulan bisa 15 milyar. Itu lebih pasti," JK menambahkan.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, masyarakat tetap mendapat penghasilan, karena hotel hidup, restoran hidup dan lain lainnya semua memiliki efek. Dia yakin Labuan Bajo bisa berdenyut kembali.

Merujuk pengalaman, wisata ke Pulau Komodo tidak bisa disamakan dengan Bali. JK bilang orang-orang akan berwisata ke Pulau Komodo tidak untuk berulang kali, tetapi mungkin hanya sekali seumur hidupnya.

"Yang penting sudah pernah lihat. Jadi wisata itu harus memberikan ketenangan. Kalau di daerah wisata tidak tenang, ramai aksi demo, maka wisatawan tidak akan datang," kata JK.

"Jadi itu kita turunkan tarif Rp 1 juta dan kita batasi jumlah pengunjung sampai 500 hari tiap hari lebih pas," JK menegaskan.

Taman Nasional Pulau Komodo resmi menjadi satu dari 7 Keajaiban Alam Dunia Baru New 7 Wonders of Nature pada Jumat (13/8/2013).




(fem/fem)

Hide Ads