Penyelamatan yang Panjang dan Berbahaya
Lampu senter yang dilihat Okene itu rupanya milik penyelam dari Afrika Selatan, Nico van Heerden. Nico bersama tim penyelamat dari DCN dikirim oleh Chevron untuk mencari korban dari kapal Jascon-4 yang tenggelam.
Mereka sudah menemukan 10 mayat, namun yang ke-11 belum ditemukan. Ternyata korban ke-11 adalah Okene, yang ternyata masih hidup.
"Ketika dia datang, saya langsung menangis. Dia tidak tahu apa yang saya pikirkan. Saya sudah pasrah, apakah akan hidup atau mati, tidak masalah. Saya sudah siap mati, tapi Tuhan mendengar doa saya," ujar Okene.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alex Gibbs, teknisi selam yang membantu proses penyelamatan itu mengingat misi mencari Okene sebagai misi yang sulit dan panjang.
"Saya terkejut dan juga sedikit senang. Sungguh sangat tidak terduga, setelah 3 hari pencarian dan semua mayat sudah terangkat. Tidak ada yang menyangka ada yang masih hidup. Tapi ada banyak kekhawatiran," ujar Gibbs.
Baca juga: 10 Wisata Lombok yang Cantiknya Aduhai... |
Okene terjebak di kedalaman 30 meter di dasar samudera. Dia membutuhkan waktu pemberhentian untuk mencegah penyakit dekompresi. Yang lebih parah lagi, Okene sama sekali tidak pernah menyelam sebelumnya.
"Berlawanan dengan apa yang dipercayai orang, jika kamu terjebak dalam ruangan, kamu tidak akan mati kekurangan oksigen. Kamu akan mati karena menghirup udara yang kamu keluarkan sendiri karena itu mengandung CO2," terang Gibbs.
![]() |
Teknisi pun berpikir keras bagaimana caranya mengangkat Okene ke permukaan air. Mereka akhirnya mengganti isi tabung Okene dengan campuran gas Helium dan Oksigen, yang mana itu bukan praktik yang lazim di dunia diving. Campuran gas itu untuk mencegah Okene mengalami hypercapnia.
Selanjutnya: Okene Selamat dan Sekarang Jadi Diver Profesional
Simak Video "Video: Permintaan Bertambah, Pemerintah Akan Evakuasi WNI Tahap 2 di Iran"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol