Pemangkas rambut Asgar asli Garut ini mahir melobi. Ia membisiki kliennya yang juga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono hingga berbuah satu perumahan.
Nama komplek perumahannya bernama Perumahan Seniman Rambut ASGAR-PPRG. Tim detikcom ke lokasi pada awal Agustus 2022 lalu dan bertemu dengan Ketua Asgar Indonesia, Irawan Hidayah.
Perumahan khusus Asgar ini berdekatan dengan destinasi wisata Waduk Situ Bagendit. Ide awal pembangunannya berawal dari keprihatinannya melihat anggota yang kesulitan membeli rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu adalah ide saya dulu bersama bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Awalnya saya dulu mendirikan organisasi PPRG dan selanjutnya Asgar, karena itu nama komplek perumahan itu gabungan dari dua entitas," kata Irawan.
"Ide membuat perumahan karena saya peduli dengan teman-teman sesama pemangkas rambut. Karena banyak sampai sekarang juga teman-teman kami yang belum memiliki rumah, yang ngontrak, tinggal di orang tua-mertua," imbuh dia.
![]() |
Irawan lalu berpikir bagaimana caranya membantu teman-temannya itu supaya mereka bisa memiliki rumah. Karena, rumah adalah tolak ukur kesejahteraan manusia.
"Kita boleh punya uang banyak dan kendaraan ini itu, kalau belum punya rumah belum dinyatakan sejahtera. Karena rumah itu adalah salah satu hal tolak ukur utama tingkat kesejahteraan keluarga," kata dia.
Bertolak dari hal itulah Irawan berani membisiki Menteri PUPR Basuki. Ia meminta dibuatkan perumahan berbasis komunitas didukung adanya program perumahan bagi masyarakat kecil.
Baca juga: Kenapa Pangkas Rambut Identik dengan Garut? |
"Saat itu kebetulan saya menjadi tukang cukur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Saya bisikin, saya bicara kepada beliau setelah melihat berita di koran bahwa ada berita pemerintah Presiden Jokowi membuat program rumah untuk kalangan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah)," terang dia.
"Kebetulan saya teringat kalau teman-teman seniman mendapat fasilitas itu dan saya bertanya pada bapak menteri di saat datang ke tempat saya mau potong rambut," imbuh dia.
"Saya bilang, 'Pak saya mau bermohon pada bapak untuk dibangunkan perumahan khusus untuk para pemangkas rambut dari Garut'. Nah pertama belum direspon, dan saya bicara sampai tiga kali baru direspon," kata dia lagi.
![]() |
Setelah itu, kata Irawan, Basuki mengarahkannya untuk mengerjakan pembangunan perumahan. Ia mulai dari mencari developer, mencari lahan, sampai mencari konsumen.
"Kebetulan saya terus diberikan arahan oleh beliau dan ditanya bagaimana progres hingga ditemukan dengan direktur Bank BTN. Bersama Bank BTN kami kolaborasi mengarah ke pembuatan perumahan berbasis komunitas dan itu yang pertama," kata dia.
"Kebetulan prosesnya memang tidak mudah dan prosesnya sampai 1 tahun 4 bulan berjuang. Pekerjaan ini tidak mudah dan murah karena butuh biaya dan menguras pikiran," tegas dia.
Akhirnya, Irawan mendapat lokasi dan pengembang. BTN yang terus mendampingi juga sangat membantunya.
"Komunikasi sudah bagus lalu dimulai pembangunan perumahan dimulai hingga diresmikan oleh Presiden Jokowi," kata Irawan.
Baca juga: Kampung Seniman Potong Rambut dari Garut |
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol