Komunitas pangkas rambut Garut, Asgar, diberi fasilitas 1.000 rumah subsidi. Kemudahan itu berawal dari bisikan sang ketua.
Kini sudah ada 500 rumah dibangun oleh Kementerian PUPR dari total 1.000 buah. Sisi lain yang paling menggembirakan adalah DP dari rumah itu bisa nol persen.
"Kuotanya 1.000 rumah dan pertama dibangun sebanyak 500 rumah. Fasilitas jalan langsung dibangun oleh Kemen PUPR, itu 100%," kata Ketua Asgar Indonesia, Irawan Hidayah pada tim detikcom ke lokasi pada awal Agustus 2022 lalu.
Rencana 1.000 rumah itu ada di dalam komplek Perumahan Seniman Rambut ASGAR-PPRG. Irawan menyebut syarat medapatkannya memang sangat mudah, terutama bagi komunitas pemangkas rambut.
"Tidak ada syarat khusus ya, yang penting pemangkas rambut dan asli Garut. Entah mereka dari luar menikah di sini yang penting ber-KTP Garut," kata dia.
"Bisa juga adek atau anak yang jadi pemangkas rambut dapat mengambil rumah di sini. Yang penting pelebaran dari komunitas yang sama," imbuh Irawan.
Ia mengaku telah dihubungi beberapa komunitas lain yang ingin dibikinkan rumah. Kesuksesan membisiki Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membuatnya bak gula yang dicari oleh semut.
"Untuk komunitas sol sepatu dan yang lain bisa saja kami bikinkan asal ada peminat yang jelas. Nggak jadi satu tempat dengan pemangkas karena nggak ada lahan dan kami berencana untuk membangun di tempat lain juga," terang dia.
"Setelah sukses dari sini saya banyak permintaan dari daerah lain untuk dibangunkan perumahan komunitas yang serupa," imbuh dia.
Berikut perhitungan harga rumah di komplek Perumahan Seniman Rambut ASGAR-PPRG. Dalam beberapa tahun berjalan, perumahan di sana telah naik cukup besar.
"Tahun 2019 itu DP-nya 1%, Rp 1,3 juta. Sekarang ada yang DP 0% juga," kata Irawan.
"Rentang cicilan Rp 800 ribu untuk 20 tahun, ada yang Rp 1 juta 15 tahun, dan Rp 1,4 juta untuk 10 tahun. Harga totalnya Rp 140 juta dulu, sekarang sudah Rp 160 juta per unit," jelas dia.
Baca juga: Kampung Seniman Potong Rambut dari Garut |
(msl/ddn)