Berkat AirTag, Pencuri Bagasi di Bandara Ditangkap

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berkat AirTag, Pencuri Bagasi di Bandara Ditangkap

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 20 Agu 2022 22:12 WIB
AirTag
Airtag Foto: dok Apple
Florida -

Airtag, produk Apple yang memungkinkan konsumen melacak keberadaan barangnya punya fungsi lain. Airtag berhasil membantu petugas menangkap maling yang suka membuka bagasi penumpang di bandara. Pelakunya ternyata masih muda.

Dilansir dari NBC News, Sabtu (20/8/2022) Giovanni De Luca (19) harus menghadapi 2 tuduhan pencurian setelah polisi menemukan barang-barang yang dilaporkan hilang dicuri. Hal ini diungkapkan oleh Kantor Sheriff Okaloosa County.

Polisi menambahkan pada bulan Juli, seorang turis melaporkan kehilangan barang bawaannya, tidak pernah sampai ke tujuannya. Diperkirakan barang bawaan tersebut bernilai USD 1.600 (Rp 24 juta).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan bahwa telah menempatkan Airtag pada barang-barangnya di bagasi dan mengarahkannya ke Kathy Court di Mary Esther, sekitar 50 mil sebelah timur Pensacola, Florida.

AirTagAirTag Foto: dok Apple

Pada 9 Agustus, seorang turis lain melaporkan bahwa perhiasan dan barang-barang lainnya senilai lebih dari USD 15.000 (Rp 223 juta) telah diambil dari bagasinya.

ADVERTISEMENT

Deputi sheriff Okaloosa County yang menyelidiki kedua dugaan pencurian tersebut merujuk pada karyawan Bandara Destin-Fort Walton Beach yang tinggal di dekat Kathy Court dan menemukan De Luca di rumahnya. Dia ditangkap pada 10 Agustus.

Barang-barang yang dilaporkan hilang pada 9 Agustus telah ditemukan dan De Luca mengaku mengobrak-abrik bagasi orang lain dan mengeluarkan Apple AirTag. Sedangkan koper wanita itu hingga saat ini belum ditemukan.

Belum diketahui, maskapai penerbangan apa yang disubkontrakkan oleh De Luca dan apakah dia memiliki pengacara.

AirTag telah membantu traveler tahun ini karena maskapai kekurangan staf, penerbangan berubah dan bagasi lebih mungkin hilang. Hingga Mei, 237.828 item bagasi telah dilaporkan hilang dibandingkan dengan 132.071 tas yang dilaporkan salah penanganan selama periode waktu yang sama tahun lalu, menurut Departemen Perhubungan.

Walau produk Apple ini sempat mendapat kritik karena mempermudah orang untuk menguntit atau melacak barang-barang. Namun bila kita kaitkan dengan kasus kehilangan dan pencurian produk ini sangatlah membantu.




(sym/ddn)

Hide Ads