Thailand Klaim Malaysia Tertarik Pelajari Aturan Ganja Medis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Thailand Klaim Malaysia Tertarik Pelajari Aturan Ganja Medis

Femi Diah - detikTravel
Minggu, 21 Agu 2022 06:41 WIB
People sit outside a cannabis bar in Bangkok, Thailand August 17, 2022. REUTERS/Jorge Silva
Kafe ganja legal di Thailand (REUTERS/JORGE SILVA)
Bangkok -

Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, mengklaim pemerintah Malaysia tertarik mempelajari aturan ganja seperti di negara gajah putih. Dibatasi pada ganja medis.

Charnvirakul menyampaikan informasi itu setelah bertemu dengan Duta Besar Malaysia untuk Thailand, HE Dato Jojie Samuel. Mereka membicarakan rencana kunjungan Menkes Malaysia Khairy Jamaluddin ke Thailand untuk menghadiri Konferensi Tingkat-Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

Charnvirakul menyebut Menkes Jamaluddin sempat menyampaikan ketertarikan untuk mempelajari aturan ganja Thailand dalam pertemuan di Majelis Kesehatan Dunia ke-75 pada Mei lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charnvirakul juga mengatakan ia berencana mengajak Jamaluddin tur medis ganja di Bangkok. Tujuannya, agar Jamaluddin bisa mempelajari ekstraksi ganja dan tanaman itu untuk kesehatan.

"Jika Malaysia bergabung dengan Thailand dan melegalkan ganja untuk penggunaan media, dengan Malaysia memiliki hukum narkotika yang lebih keras ketimbang Thailand, itu artinya menunjukkan kesuksesan kita melibatkan tanaman tersebut ke dalam sistem medis kita," kata Charnvirakul, dikutip dari Bangkok Post, pada Minggu (21/8/2022).

ADVERTISEMENT

Charnvirakul sekaligus kembali menegaskan pemerintah Thailand melarang penggunaan ganja untuk senang-senang. Dia juga menyampaikan Thailand tidak menerima wisatawan yang datang ke negara mereka hanya untuk mengisap ganja.

Selain itu, Charnvirakul menyebut jumlah pasien yang dibawa ke rumah sakit karena penyakit terkait ganja sudah turun.

"Ini menunjukkan bahwa lebih banyak orang mengetahui cara sesuai untuk menggunakan ganja. Mulai saat ini, staf medis secara terbuka dapat memberikan obat berbahan ganja dan pasien dapat mengandalkan pengobatan ganja dengan aman," ujar dia.

Thailand menjadi negara pertama di Asia yang mengizinkan penggunaan ganja untuk medis dan industri. Badan pangan dan obat-obatan Thailand tak lagi memasukkan ganja ke dalam daftar narkotika.

Imbas aturan ini, kafe dan pertokoan Thailand mulai menjual produk yang mengandung ganja secara terbuka. Thailand juga meluncurkan aturan baru, yakni melarang merokok ganja di publik, pun membatasi siapa saja yang diizinkan membeli ganja.




(fem/fem)

Hide Ads