Alarm peringatan palsu berbunyi di pesawat Air New Zealand, membuat masker oksigen sampai turun dan bikin penumpang panik. Beruntung tidak terjadi apa-apa.
Penerbangan Air New Zealand dari Los Angeles menuju ke Auckland, Selandia Baru diwarnai insiden yang bikin penumpang merasakan kepanikan. Tiba-tiba saja, masker oksigen di pesawat itu turun ke hadapan para penumpang.
Seperti kita tahu, jika masker oksigen sampai turun ke depan kita, maka pesawat tersebut sedang tidak baik-baik saja, lebih tepatnya tekanan di dalam kabin pesawat berkurang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ternyata, tidak terjadi masalah berarti pada pesawat Boeing 777-300 tersebut. Masker oksigen turun secara otomatis ketika pesawat mengalami perubahan ketinggian yang cukup drastis.
Pesawat turun dari ketinggian 34.000 kaki menuju ke 27.000 kaki untuk menghindari turbulensi sesuai perkiraan cuaca. Namun pesawat 'membaca' pergerakan itu sebagai tanda bahaya, sehingga membuat masker oksigen sampai turun di depan penumpang.
"Selama penurunan ketinggian terjadi, peringatan bahaya darurat teraktivasi secara otomatis, meminta penumpang untuk mengenakan masker oksigen," jelas Kapten David Morgan, Chief Operational Integrity and Safety Officer Air New Zealand, seperti dikutip dari Stuff NZ, Senin (22/8/2022).
"Kami meminta maaf untuk insiden menyalanya alarm darurat di penerbangan ini. Ini bukan situasi darurat dan masker oksigen tidak perlu dikenakan," imbuh Kapten Morgan.
Morgan menambahkan, semua kru kabin yang bertugas sudah menjelaskan ini kepada semua penumpang di penerbangan itu. Mereka semua memastikan bahwa penumpang tidak perlu khawatir karena tidak terjadi apa-apa di penerbangan itu.
Selama pandemi, pesawat Air New Zealand dengan nomor registrasi ZK-OKQ itu memang dikandangkan sejak bulan Juni 2020. Namun seiring membaiknya kembali dunia penerbangan, pesawat itu diterbangkan kembali sejak bulan Februari 2022 setelah menjalani serangkaian perbaikan dan pemeliharaan oleh para teknisi.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan