Sandiaga: Rekam Bokong Bule Tak Bisa Diterima! Merugikan Bali

Aksi tercela bapak-bapak merekam bokong bule di Bali bikin geram Menparekraf Sandiaga Uno. Ia ingin kejadian itu tak diulangi karena memang tak bisa diterima.

Karena, merekam sesuatu haruslah yang sopan. Karena, berwisata itu haruslah yang aman dan nyaman.

"Merekam video bokong tanpa izin, siapapun tidak akan bisa menerima jika divideo tanpa izin. Walaupun demi konten itu harus kita lakukan, haruslah sesuai etika," kata dia dalam temu wartawan mingguan, Senin (29/8/2022).

"Harus sesuai dengan jaga citra kita yang Sapta Pesona. Pariwisata itu harus aman, nyaman, dan menyenangkan dan tindakan-tindakan video mengambil tanpa izin itu merusak pariwisata kita dan merugikan pariwisata Bali," terang dia.

"Jadi saya secara tegas mengirimkan pesan jangan sampai terulang lagi! Kita ini bangsa yang berbudaya," ujar dia.

Sandiaga ingin semua wisatawan yang berlibur merasakan kenyamanan, terutama bule-bule yang ada di Bali. Apalagi Pulau Dewata akan melakukan serangkaian perhelatan besar skala internasional dalam beberapa bulan mendatang.

"Jika kita mengambil gambar itu tentunya harus gambar yang sesuai izin dan tentunya sesuai adat dan budaya kita. Jangan wisatawan itu merasa tidak aman dan nyaman," kata dia.

"Lakukan langkah-langkah pencegahan seperti mengedukasi masyarakat, jika temannya melakukan itu ingatkan jangan melakukan itu. Dan harus menjaga aturan yang berlaku dan jangan melakukan hal-hal yang merugikan pariwisata Bali," imbuh dia.

"Apa lagi akan ada G20, ada World Tourism Day, nanti akan ada Esports World Cup dan kita harapkan jangan ada kegiatan-kegiatan yang merusak pariwisata Bali ini sampai ke permukaan apalagi ke mata dunia," jelas Sandiaga.