Bukannya Kerja Sama, 2 Pilot Air France Malah Baku Hantam di Udara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukannya Kerja Sama, 2 Pilot Air France Malah Baku Hantam di Udara

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 31 Agu 2022 08:11 WIB
Airplanes are parked on the tarmac at the international airport of Orly, the day of its closure due to a drop in traffic, in Orly, south of Paris, Wednesday, April 1, 2020 as the government announced an extension of the initial 15-day home confinement period that came into force on March 17 in a bid to brake the spread of the Covid-19. The new coronavirus causes mild or moderate symptoms for most people, but for some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness or death. (AP Photo/Francois Mori)
Foto: Ilustrasi Air France (AP/Francois Mori)
Paris -

Bukannya saling bekerja sama, dua pilot maskapai Air France malah beradu jotos di atas udara. Kedua pilot itu akhirnya diskorsing oleh pihak maskapai.

Dua pilot maskapai Air France terlibat perkelahian fisik saat menerbangkan pesawat dari Jenewa di Swiss menuju ke Paris, Prancis pada bulan Juni silam.

Meski kedua pilot sempat berantem, namun menurut keterangan dari maskapai Air France, penerbangan Jenewa-Paris itu tetap berlangsung seperti biasa dan mendarat dengan selamat di tujuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Outlet media Swiss, La Tribune melaporkan kedua pilot Air France itu saling bersitegang sesaat setelah pesawat lepas landas. Keduanya bahkan sampai menarik kerah baju seragam mereka masing-masing.

Kru kabin sempat menengahi perkelahian antar keduanya. Bahkan ada satu kru kabin yang tetap tinggal di dalam kokpit untuk mengawasi keduanya dan melerai mereka bila kedua pilot itu sampai bertengkar lagi.

ADVERTISEMENT

Badan Investigasi Udara Prancis (BEA) pun menerbitkan laporan yang berisi bahwa pilot maskapai Air France itu sangat tidak menghormati prosedur keamanan ketika mengemudikan pesawat.

BEA juga menyoroti insiden-insiden lain yang pernah dilakukan oleh pilot maskapai Air France, seperti yang terjadi pada bulan Desember 2020 di penerbangan dari Kongo menuju ke Prancis.

Saat itu, sang pilot Air France melakukan kesalahan prosedur dengan tidak mendarat secepat mungkin, padahal pesawatnya mengalami kebocoran pada bagian tangki bahan bakar. Beruntung pesawat itu akhirnya bisa mendarat darurat di Chad.

Tiga kasus serupa pernah terjadi di antara tahun 2017-2020. Pilot-pilot Air France diduga beraksi berdasarkan analisis mereka sendiri, bukan karena mengikuti protokol keamanan.

Asosiasi Pilot Air France sendiri memastikan keselamatan penumpang adalah prioritas utama yang ada di benak semua pilot.




(wsw/fem)

Hide Ads