Mengenal Lukisan Raden Saleh yang 'Dicuri' Komplotan Anak Muda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengenal Lukisan Raden Saleh yang 'Dicuri' Komplotan Anak Muda

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 15 Sep 2022 10:10 WIB
Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro (Raden Saleh/1857)
Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro. Foto: Dok. Pameran Lukisan Istana Kepresidenan
Jakarta -

Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh tengah ramai diperbincangkan. Itu karena lukisan ini 'dicuri' sekelompok anak muda.

Apa? Dicuri? Tenang dulu. Pencurian ini hanya terjadi di film fiksi, kok. Ya, baru-baru ini lukisan tersebut muncul sebagai objek utama dalam film Mencuri Raden Saleh karya sutradara Angga Dwimas Sasongko.

Sama seperti di film, lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro ini amat berharga. Dikutip dari situs Kemendikbud, lukisan ini merupakan lukisan sejarah pertama di Asia Tenggara di antara sejarah lukisan aliran Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukisan digarap menggunakan cat minyak lalu dibingkai dengan kayu berukir. Gaya yang digunakan Raden Saleh adalah Romantisisme.

Seperti judulnya, lukisan pertama karya Raden Saleh itu menggambarkan peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda. Peristiwa ini menandai perlawanan Diponegoro pada tahun 1830.

ADVERTISEMENT

Saat itu, Pangeran Diponegoro dibujuk untuk hadir di Magelang membicarakan kemungkinan gencatan senjata. Akan tetapi, Diponegoro dan pengikutnya justru ditangkap lalu diasingkan.

Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro tak cuma mengabadikan sejarah tetapi juga menjadi simbol perjuangan banga Indonesia melawan penjajahan.

Sementara itu, lukisan tersebut juga dibuat Raden Saleh sebagai respon dari lukisan karya Nicolaas Pieneman yang ditugaskan mendokumentasikan momen penangkapan Pangeran Diponegoro.

Ketika peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro, Raden Saleh tengah berada di Eropa. Diduga Raden Saleh melihat lukisan Pieneman tersebut saat ia tinggal di Eropa.

Foto pameran lukisan istana  '17/71: Goresan Juang Kemerdekaan'  di Galeri Nasional IndonesiaLukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. Foto: Tia Agnes/detikHOT

Perbedaan lukisan antara Raden Saleh dengan Pieneman ini dipandang sebagai rasa nasionalisme pada diri Raden Saleh.Beberapa perbedaan penting antara lukisan Raden Saleh dan Pieneman:

1. Pieneman menggambarkan Diponegoro dengan wajah lesu dan pasrah, Raden Saleh menggambarkan Diponegoro dengan raut tegas dan menahan amarah.
2. Pieneman memberi judul lukisannya Penyerahan Diri Diponegoro, Raden Saleh memberi judul Penangkapan Diponegoro.
3. Lukisan bendera Belanda yang dibuat oleh Pieneman tidak ditampilkan dalam lukisan karya Raden Saleh.

Raden Saleh mulai membuat sketsa lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro pada tahun 1856 dan menyelesaikan lukisan cat minyaknya setahun kemudian.

Dia mengabarkan lukisan tersebut kepada temannya di Jerman, Duke Ernst II dari Sachsen-Coburg dan Gotha, dengan judul "Ein historisches Tableau, die Gefangennahme des javanischen HΓ€uptings Diepo Negoro" (lukisan bersejarah tentang penangkapan seorang pemimpin Jawa Diponegoro).

Raden Saleh kemudian memberikan lukisan tersebut kepada Raja Belanda, Willem III, untuk menggambarkan pandangan Raden Saleh atas penangkapan Pangeran Diponegoro yang berbeda dengan pandangan Pieneman.

Kemudian pada tahun 1975, lukisan tersebut diserahkan kepada Indonesia oleh pihak Kerajaan Belanda bersamaan dengan realisasi perjanjian kebudayaan antara Indonesia-Belanda pada 1969.

Pada tahun 2013 lukisan tersebut direstorasi pernisnya oleh Susanne Erhards, ahli restorasi dari Jerman, dengan dukungan Yayasan Arsari Djojohadikusumo dan Goethe Institute Indonesia.

Pada tanggal 27 September 2013 dilakukan serah terima hasil restorasi lukisan Raden Saleh oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo kepada Sekretariat Negara.

Terakhir, pada Desember 2014 lukisan ini dipindahkan dari Istana Merdeka ke Istana Kepresidenan Yogyakarta. Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro menjadi salah satu koleksi Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta.




(pin/fem)

Hide Ads