Pensiunan Perawat Jadi Hero Selamatkan Nyawa Bayi di Penerbangan

Seorang pensiunan perawat adalah seorang hero dalam penerbangan ini. Ia menyelamatkan bayi yang berhenti bernapas di pesawat.

Melansir CNN, Jumat (16/9/2022), kejadian itu berlangsung di Spirit Airlines pada minggu lalu dalam penerbangan Pittsburgh ke Orlando.

Tamara Panzino mengatakan bahwa dia sedang membaca buku dengan earbudnya ketika dia mendengar seorang pramugari berkata, "kami mengatasi bayi yang tidak bernapas".

Pengumuman segera dilakukan setelah menanyakan apakah ada dokter di pesawat. Pensiunan perawat itu berlari ke bagian belakang pesawat untuk melihat apakah dia bisa membantu.

"Saya tidak tahu apa yang saya hadapi. Saya melihat seorang bayi. Kepalanya baru menengadah ke belakang. Dan bibirnya biru dan badan saya bergetar," kata Panzino.

Panzino mengajukan beberapa pertanyaan dan mulai bekerja, menyerahkan bayi berusia tiga bulan itu kepada ayahnya.

"Dia memegangnya saat saya melakukan gosokan dada, semacam goyangan agresif di dada. Buat bayi bereaksi dengan mencubitnya. Mencoba membuatnya menangis atau menarik napas dalam-dalam," kata Panzino.

Warna bayi kembali dan Panzino tidak perlu melakukan CPR. Insiden itu terjadi pada penerbangan Spirit 1691 dari Pittsburgh ke Orlando pada hari Kamis, maskapai mengkonfirmasi.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tamara karena datang membantu para tamu kami, dan kami memuji kru kami atas tanggapan mereka yang cepat," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.

"Pramugari kami dilatih untuk menanggapi keadaan darurat medis di pesawat dan memanfaatkan beberapa sumber daya, termasuk berkomunikasi dengan medis profesional kami di darat, menggunakan kit medis di pesawat, dan menerima bantuan dari profesional medis terpercaya yang bepergian dalam penerbangan," ujar Spirit dalam pernyataan itu.

Panzino mengatakan maskapai memiliki semua yang dibutuhkan, tim untuk merespons di pesawat. Dia mengatakan mereka tahu dalam beberapa menit bahwa mereka mendapatkannya kembali.

"Bayinya akan baik-baik saja. Warna kulitnya kembali. Saya mendengar suara napas. Mendengar detak jantung. Ya ampun, lega sekali," katanya.