Seorang pria Australia tewas setelah mendapatkan serangan brutal dari seekor kanguru. Polisi pun terpaksa mengeluarkan tembakan untuk membantu paramedis.
Dilansir dari Fox News, Rabu (14/9/2022) seekor kanguru liar membunuh seorang pria di barat daya Australia dan ini menjadi serangan fatal pertama sejak 1936.
Pihak berwenang mengatakan bahwa kerabat menemukan pria 77 tahun ini dengan luka serius di rumahnya pada hari Minggu. Diyakini jika kanguru ini dipelihara oleh pria tua ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria ini meninggal di tempat dan diduga diserang oleh kanguru sehari sebelumnya. Polisi terpaksa melepas tembakan dan membunuh kanguru untuk membantu paramedis mendekati pria tersebut.
"Kanguru itu merupakan ancaman berkelanjutan bagi responden darurat," kata polisi.
Dalam ABC News dilaporkan pria ini bernama Peter Eades, seorang peternak alpaca lokal. Dia telah memelihara kanguru berusia tiga tahun sejak ia masih bayi.
Kita ingat dulu kasus 85 tahun yang lalu, William Cruickshank yang berusia 38 tahun meninggal di rumah sakit Hillston beberapa bulan setelah dia diserang oleh seekor kanguru. Dia menderita cedera kepala yang parah dan rahang yang patah.
Meskipun ada batasan hukum untuk memelihara fauna asli Australia sebagai hewan peliharaan, polisi mengatakan mereka tidak memiliki informasi untuk dipublikasikan mengenai apakah korban memiliki izin.
Kanguru abu-abu barat memang umum berada di wilayah ini. Kanguru dewasa rata-rata memiliki berat hingga 54 kg dan tinggi lebih dari 120 cm. Dan kanguru jantan cenderung lebih agresif, mereka mempunyai teknik bertarung yang mereka gunakan bertarung dengan pejantan lain.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan