Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 18 Sep 2022 15:10 WIB

TRAVEL NEWS

Mampir ke Desa Tebat Lereh, Rumah Suku Basemah yang Asli Sumsel

Putu Intan
detikTravel
Menparekraf Sandiaga Uno di Desa Tebat Lereh, Sumsel
Menparekraf Sandiaga Uno di Desa Tebat Lereh. Foto: dok. Kemenparekraf
Jakarta -

Suku Basemah merupakan suku asli Sumatera Selatan. Hingga kini mereka masih eksis dan tinggal di Desa Tebat Lereh.

Desa Tebat Lereh merupakan salah satu dari 50 desa wisata terbaik dalam ADWI 2022. ADWI merupakan salah satu program unggulan penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Indonesia yang sedang digalakan oleh Kemenparekraf untuk kedua kalinya.

Tema tahun ini adalah Kebangkitan Ekonomi untuk Indonesia Bangkit. Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi "Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing Global, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat".

Desa yang terletak di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan ini memiliki sejumlah daya tarik yang membuat mereka unggul dibandingkan desa-desa lainnya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkesempatan untuk menengok destinasi tersebut sebagai bagian dari acara ADWI 2022 dari Kemenparekraf.

Sandiaga mengatakan, Desa Wisata Tebat Lereh yang memiliki daya tarik air terjun, budaya dan produk ekonomi kreatif diharapkan mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja.

"Ekonomi sedang mengalami tantangan, harga bahan pokok meningkat dan BBM juga naik, kita buka peluang usaha bagi para remaja, karena desa wisata ini digagas para remaja," kata Sandiaga.

Salah satu destinasi yakni Air Terjun Cughup Napal Kuning merupakan primadona wisatawan. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar delapan meter dari permukaan sungai.

Alasan mengapa air terjun tersebut dinamakan Napal Kuning karena jalanan menuju ke sana cukup terjal dan licin yang berupa tanah napal dan liat. Para pengunjung dapat menggunakan transportasi ATV.

Selain itu, ada juga Rumah Baghi atau rumah Khas Suku Besemah. Itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang.

Rumah tersebut memiliki ciri khas pada atapnya yang meruncing bak tanduk yang terbuat dari ijuk atau serabut pohon aren, dengan kerangkanya yang terbuat dari bambu. Desa wisata ini masih memiliki 24 rumah Baghi.

Adapun ciri khas dari Rumah Baghi yaitu ukiran-ukiran yang ada di dinding. Ukiran Mandala Kencana adalah ukiran bermotif bunga matahari dan teratai dengan posisi secara vertikal dan horizontal yang melambangkan persatuan dan kesatuan. Sedangkan makna ukiran matahari dan teratai yaitu simbol doa dan pengharapan serta gotong royong.

Sementara itu dari kekayaan seni dan budaya, desa tersebut memiliki Tarian Kebagh yang biasa ditarikan oleh lima orang atau lebih dengan iringan musik Besemah disebut Kromong yang terdiri dari 5 kenung kenong, 1 kendang atau redab dan gong.

Ada pula Tari Kuntau merupakan seni bela diri tradisional khas milik daerah Palembang dan Sumatera Selatan. Seni bela diri tradisional ini diperkirakan sudah ada sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam.

Para wisatawan juga dapat berburu aneka ragam menu kuliner khas seperti Nasi Lemang, dodol, kopi, kelicuk dan aneka olahan ikan. Ada pula batik dan tenun khas Basemah yang dapat menjadi buah tangan bagi orang tercinta.

Sandiaga mengatakan, salah satu cara mengenalkan desa wisata Tebat Lereh dan desa wisata lainnya ke kancah nasional dan internasional, antara lain melalui promosi di kanal-kanal milik Kemenparekraf dan juga pendampingan langsung.

"Kita melakukan pendampingan, nanti juga ada dunia usaha ikut melakukan pendampingan," jelasnya.

Meski memiliki potensi wisata yang bagus, Sandiaga menegaskan, atraksi atau event perlu digelar agar Desa Wisata Tebat Lereh semakin dikenal.

"Tahun depan, mungkin bisa festival robusta. Karena bagaimanapun destinasi harus dilengkapi dengan atraksi," pungkasnya.



Simak Video "Banjir Bandang-Tanah Longsor di Lahat, Akses Jalan Bengkulu-Sumsel Terputus!"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA