94 Calon Jemaah Umrah Batal Berangkat, Salah Siapa?

Calon jemaah umrah kembali dibuat menangis karena tidak jadi berangkat. Calon jemaah sudah menunggu di bandara tapi tidak diizinkan masuk ke pesawat.

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) kembali dibuat pusing karena adanya jemaah umrah yang gagal berangkat. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya 94 orang.

"Penyelenggara umrah terus-terusan jadi korban gagal berangkat di Bandara Juanda. Pagi ini ada 94 jemaah yang gagal terbang menggunakan AirAsia karena miskom," ujar Rizky Sembada, Wakil Sekretaris Jendral AMPHURI pada detikTravel.

Menurut penuturan Rizky, penerbangan seharusnya berangkat pukul 05.05 WIB. Calon jemaah sudah berkumpul di bandara sejak pukul 02.00 WIB. Namun selama di sana, tak ada tanda-tanda kedatangan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Petugas KKP menjadi gerbang pertama bagi calon jemaah haji. Kehadiran mereka diperlukan untuk memberikan stempel pada kartu kuning (sertifikat vaksin meningitis) calon jemaah.

94 calon jemaah umrah batal berangkat di Bandara Juanda Foto: (AMPHURI/Istimewa)

"Menurut data yang diterima maskapai, katanya sudah memberitahukan (bahwa ada calon penumpang jemaah) pada KKP. Tapi KKP tidak ada di tempat hingga jam 04.00 WIB," jelasnya.

60 menit sebelum keberangkatan, calon jemaah masih juga belum bergerak dari area keberangkatan. Malahan, mereka diminta naik ke counter imigrasi.

"Pihak imigrasi tidak mau stempel paspor, karena belum ada validasi dari KKP terkait kartu kuning. Ini bentuk kecerobohan yang sangat merugikan jemaah dan penyelenggara umrah," ucapnya.

Pihak KKP akhirnya datang, tapi sayang pesawat sudah boarding. Pihak maskapai angkat tangan karena kesalahan ini dianggap kesalahan dari KKP.

"Jadi ada salah prosedur di KKP yang mewajibkan maskapai untuk memberitahukan pada KKP jika ada penumpang yang berangkat umrah," jelas Maria Goretti, Kabid Humas AMPHURI.

Lebih lanjut, Maria mengatakan bahwa saat ini calon jemaah umrah masih berada di Bandara Juanda. Suasana masih tegang, karena ini bukanlah kali yang pertama.