Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang memudahkan orang asing untuk mendapatkan kewarganegaraan Rusia. Syaratnya, bergabung dengan tentara di negara itu.
Dekrit itu diterbitkan di tengah konflik Rusia dengan Ukraina. Yakni, pada Jumat (30/9/2022).
Dokumen itu dirilis sepekan setelah Putin mengumumkan mobilisasi ratusan ribu orang Rusia untuk mendukung tentara Moskow di Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dekrit itu ditujukan kepada ribuan warga negara bekas Soviet di Asia Tengah yang tinggal dan bekerja di Rusia dan menerima gaji yang lebih baik dibandingkan dengan negara asal mereka yang lebih miskin.
Pasangan, anak-anak, dan orang tua orang warga negara asing yang menandatangani kontrak dengan tentara juga akan dapat memperoleh manfaat kemudahan menjadi warga Rusia.
"Warga negara asing atau orang tanpa kewarganegaraan yang menandatangani kontrak untuk bertugas di Angkatan Bersenjata Rusia..., selama setidaknya satu tahun dan mengambil bagian dalam operasi militer setidaknya selama enam bulan akan memenuhi syarat untuk prosedur aplikasi yang disederhanakan," tulis dekrit tersebut seperti dilansir AFP pada Sabtu (1/10/2022).
Orang asing yang terluka dalam pertempuran sebelum enam bulan dan tidak dapat kembali ke medan perang tetap dianggap memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan Rusia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan