TRAVEL NEWS
Setelah 60 Tahun, Jalur Trekking Legendaris Bhutan Dibuka Lagi

Salah satu daya tarik Bhutan adalah bentangan alamnya. Kamu bisa menikmati alamnya dengan menjelajah dan berburu pemandangan memukau.
Diberitakan CNN Travel, Rabu (5/10/2022) Bhutan telah membuka pintunya untuk wisatawan semenjak tanggal 28 September lalu. Hal ini juga jadi penanda dibuka kembalinya Jalur Trans-Bhutan untuk turis.
Setelah 60 tahun, jalur alam dengan pemandangan memukau ini kembali menyambut wisatawan. Jalur sepanjang 250 mil (400 km) ini menghubungkan 9 distrik, 29 pemerintahan lokal, dua kota madya, satu taman nasional dan 400 situs bersejarah dan budaya.
Traveler yang melintasi Jalur Trans-Bhutan akan melewati 18 jembatan utama dan menaiki 10.000 anak tangga. Traveler juga bisa menempuhnya dengan berjalan kaki atau bersepeda.
"Ini adalah proyek berbasis komunitas, baik dalam pembangunan maupun pengoperasiannya yang akan memulihkan ikon budaya kuno dan memberikan pengalaman nol karbon yang berkelanjutan di negara ini bagi para peziarah dan wisatawan," kata Sam Blyth, ketua Bhutan Canada Foundation.
![]() |
Jalur Trans Bhutan juga mencerminkan filosofi negara Kebahagiaan Nasional Bruto dan akan memungkinkan anak-anak Bhutan untuk berjalan di jejak nenek moyang mereka," tambahnya.
Titik paling barat dari jalur ini adalah kota Haa, yang berada di dekat perbatasan dengan Tibet. Titik paling timur adalah Trashigang, dekat perbatasan negara bagian Arunachal Pradesh di India.
Menurut perwakilan dari Bhutan Canada Foundation, pejalan kaki yang ambisius dapat menempuh seluruh jalur dalam waktu sekitar satu bulan. Namun sebagian besar wisatawan kemungkinan akan menikmati segmen jalur yang lebih pendek dalam perjalanan tiga, empat, atau tujuh hari.
Di sepanjang rute nantinya akan ada pilihan penginapan, dari perkemahan perdesaan hingga hotel bintang tiga.
Pemulihan jalur ini didorong oleh Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck. Karena sebelumnya jalur ini merupakan rute ziarah Buddhis namun rusak semenjak Bhutan membangun jalan pada 1960-an.
Raja juga secara resmi meresmikan jalur tersebut dalam sebuah upacara di Trongsa, sebuah kota suci di Bhutan tengah.
![]() |
Untuk mengakali overtourism, dibebanilah biaya USD 250 yang mencakup transportasi darat, akomodasi, makanan, dan layanan pemandu. Biaya memang semakin mahal dimana sebelum pandemi hanya USD 65.
"Covid-19 telah memungkinkan kami untuk mengatur ulang, untuk memikirkan kembali bagaimana sektor ini dapat terstruktur dan dioperasikan dengan baik sambil menjaga jejak karbon tetap rendah," ungkap Tandi Dorji, Menteri Luar Negeri Bhutan.
Semua traveler harus mengajukan permohonan visa melalui Kementerian Luar Negeri. Pendaki juga perlu mengajukan izin melalui Jalur Trans Bhutan.
Simak Video "Sosok Ratu Bhutan yang Curi Perhatian saat Melayat Ratu Elizabeth II"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/ddn)