TRAVEL NEWS
Kapal Mewah Putin Seharga Rp 1,8 T Ganti Nama Jadi Paus Pembunuh

Megayacht milik Presiden Rusia Vladimir Putin berubah nama menjadi paus pembunuh. Ini dilakukan setelah Putin mengancam menyerang Ukraina dengan nuklir.
Kapal pesiar mewah tersebut mulanya dikenal dengan nama Graceful. Kini kapal seharga USD 119 juta (sekitar Rp 1,8 triliun) itu disebut sebagai Kosatka yang dalam bahasa Rusia artinya paus pembunuh.
Dilansir dari Forbes, Rabu (5/9/2022) gambar menunjukkan kapal pesiar itu sedang melakukan perjalanan ke utara di Laut Baltik sebelah barat pulau Saaremaa di Estonia. Gambar-gambar juga menunjukkan kapal tersebut dikawal kapal Penjaga Pantai Rusia yang bersenjata, dengan kemungkinan menuju ke St. Petersburg.
Sebelumnya, kapal pesiar ini sudah berlabuh di Oblast Kaliningrad sejak lolos sanksi meninggalkan galangan kapal Jerman, beberapa hari sebelum invasi ke Ukraina oleh Mad Vlad pada Februari lalu. Kosatka diyakini telah mematikan transponder AIS-nya sehingga tidak dapat dilacak.
Kapal paus pembunuh ini disebut mewah karena dilengkapi fasilitas yang mumpuni. Di dalamnya terdapat kolam renang yang dapat diubah menjadi lantai dansa dan teater, lengkap dengan grand piano dan bar koktail.
Baca juga: Ukraina Resmi Daftar NATO |
Selain itu, kolam renang ini juga dapat berubah menjadi helipad dan suite untuk kapasitas 12 tamu. Kapal pesiar Kosatka juga menjadi tempat penyimpanan botol anggur dengan jumlah sampai 400 botol.
Menurut penyelidikan BBC News yang diterbitkan pada bulan Maret, kapal pesiar tersebut saat ini dimiliki oleh JSC Argument yang berbasis di Moskow, yang disetujui oleh Departemen Keuangan AS bersama dengan pemegang saham tunggalnya, Andrei Gasilov, pada 2 Juni.
Menurut pakar penilaian kapal pesiar VesselsValue dan pelaporan dari Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir (OCCRP), Graceful sebelumnya dimiliki oleh Olneil Assets Corp yang berbasis di Kepulauan Virgin Inggris.Penyelidikan BBC menemukan bahwa JSC Argument di masa lalu menyetujui pinjaman dari salah satu perusahaan manajemen yang terlibat dalam pembangunan "Istana Putin," sebuah perkebunan mewah seluas 190.000 kaki persegi di dekat kota resor Gelendzhik di pantai Laut Hitam.
Departemen Keuangan AS menyetujui sebuah perusahaan di Kepulauan Cayman dengan nama yang mirip-O 'Neill Assets Corporation-pada 2 Juni, karena "telah membantu, mensponsori, atau memberikan dukungan finansial, material, atau teknologi untuk, atau barang atau jasa kepada atau mendukung, Vladimir Putin."
Simak Video "Senangnya Turis Australia Kunjungi Indonesia dengan Kapal Pesiar"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)