Pilot wanita Southwest Airlines, Christine Janning mengajukan tuntutan hukum kepada maskapai tempatnya bekerja karena dilecehkan oleh koleganya di kokpit.
Tindak pelecehan itu dialami Christine pada bulan Agustus 2020 silam. Pelaku tindakan pelecehan seksual itu adalah kolega pilot Christine yang bernama Michael Haak.
Ceritanya, saat itu Christine menjadi kopilot, sedangkan Haak menjadi Kapten Pilot untuk maskapai Southwest Airlines yang terbang dari Philadelphia ke Orlando. Mereka belum pernah bertemu sebelumnya dan itu adalah kali pertama mereka bekerja sama menerbangkan pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haak yang sudah menerbangkan pesawat selama 27 tahun mengaku penerbangan itu adalah penerbangan terakhirnya. Dia pun ingin melakukan 'sesuatu' untuk merayakan penerbangan terakhirnya itu sebelum memasuki masa pensiun.
Ketika pesawat sudah mencapai ketinggian tertentu, Haak mengaktifkan mode autopilot. Kemudian, dia mengunci pintu kokpit supaya tidak ada pramugari yang masuk ke dalam.
Setelah itu, baru Haak melancarkan aksinya. Tiba-tiba saja dia melepaskan satu per satu pakaian seragam pilotnya sambil telanjang bulat. Haak lalu menonton film porno dari laptopnya kemudian melakukan tindakan tidak senonoh selama 30 menit sambil mengambil foto dan video dirinya sendiri. Aksi itu tentu saja dilakukan di depan Christine.
Namun menurut pengacara Haak, Michael Salnick kejadiannya tidak seperti itu. Menurut Salnick, yang pertama kali menanyakan apakah ada hal yang ingin dilakukan Haak sebelum pensiun adalah Christine. Ketika kliennya menyebut dia ingin menerbangkan pesawat dengan telanjang bulat, Christine malah mempersilakan untuk melalukan aksi itu.
Pengacara Christine, Frank Podesta pun membantah pembelaan Salnick itu. Menurut Podesta, saat itu kliennya merasa sangat ketakutan, namun tetap berusaha menerbangkan pesawat dengan baik hingga mendarat di bandara dengan selamat.
Christine pun menuntut maskapai tempatnya bekerja dan juga serikat pilot karena mereka terkesan 'melindungi' Haak dan tidak berpihak pada korban. Padahal dalam persidangan, Haak sudah mengakui perbuatannya. Dalam pengakuannya, Haak menyebut tindakan itu sebagai 'prank' yang kebablasan.
Ternyata setelah penerbangan itu, Haak tidak benar-benar pensiun. Dia masih terbang lagi selama 3 minggu. Usut punya usut, Haak ternyata pernah melecehkan pramugari pada tahun 2008 silam.
Namun karena kini Haak sudah pensiun, pihak maskapai menghentikan investigasi. Christine pun menuntut agar Haak dijatuhi hukuman pidana atas tindakan pelecehan seksual yang dia lakukan.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!