Rumah Si Pitung termasuk destinasi yang populer di Jakarta. Pengunjungnya berasal dari berbagai daerah sampai negara lain.
Dikutip dari Jakarta Open Data, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Rumah Si Pitung pada tahun 2019 mencapai 35.713. Pengunjung cagar budaya itu mulai kembali ramai setelah sebelumnya sempat ditutup karena COVID-19.
Pemandu Rumah Si Pitung, Tama, mengatakan pengunjung banyak datang ke Rumah Si Pitung saat akhir pekan dan hari libur nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Sabtu, Minggu, dan tanggal merah pasti ramai. Biasanya banyak yang ziarah di Masjid Al-Alam lalu ke sini," kata dia.
Para pengunjung Rumah Si Pitung tak hanya berasal dari wilayah Jakarta. Kata Tama, banyak juga dari kota-kota sekitar Jakarta.
"Sehari-hari banyak pengunjung dari pinggiran Jakarta, seperti dari Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Cirebon," katanya.
"Tamu jauh ada dari Kalimantan. Belanda yang paling jauh," ujarnya.
Mereka datang ke sini untuk mengetahui sejarah Si Pitung. Selain itu banyak yang memilih beristirahat dan makan di kawasan wisata yang terletak di Marunda, Jakarta Utara itu.
Menurut penuturan Tama, sebenarnya kawasan Rumah Si Pitung ini juga menjadi ruang publik terutama untuk kegiatan seni budaya. Setiap hari Sabtu dan Minggu diadakan latihan tari dan pencak silat. Selain itu ada juga acara kuliner, di mana pengunjung dapat mempelajari dan menikmati makanan khas Betawi seperti kerak telor dan es selendang mayang.
Selain itu, fasilitas di Rumah Si Pitung terbilang lengkap. Mulai dari toilet, mushola, aula, hingga perpustakaan. Di sana juga terdapat tempat duduk yang luas bagi pengunjung yang ingin beristirahat.
Harga tiket masuk Rumah Si Pitung juga terjangkau. Untuk orang dewasa ditarik biaya Rp 5.000, anak-anak Rp 3.000, dan pelajar Rp 2.000. Untuk jam operasionalnya dari Selasa-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB.
Hanya saja untuk saat ini traveler tidak bisa berwisata di sana. Rumah Si Pitung ditutup sementara untuk pemeliharaan mulai 12 Oktober hingga 11 Desember 2022.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol