Indonesia Minta Aneka Barang Sejarah, Belanda Bentuk Tim

Yasmin Nurfadila - detikTravel
Rabu, 19 Okt 2022 16:15 WIB
Sekretaris Negara Belanda bidang Kebudayaan dan Media, Gunay Uslu saat berkunjung ke Indonesia. Foto: (dok. Kemenparekraf)
Jakarta -

Indonesia meminta kembali koleksi bersejarah hasil jarahan Belanda. Menanggapi hal ini, Belanda membentuk tim khusus hingga datang ke Indonesia untuk membahasnya.

Belanda memiliki banyak koleksi bersejarah dari Indonesia. Koleksi-koleksi ini didapatkan dengan berbagai cara, mulai dari pemberian raja-raja zaman dahulu, hasil jual beli, hingga didapatkan dari rampasan perang.

Berkaitan dengan koleksi bersejarah yang berasal dari penjarahan atau rampasan, Indonesia pun meminta Belanda untuk mengembalikan sejumlah koleksinya. Dilansir dari Trouw, Pemerintah Indonesia telah memilih 8 koleksi untuk dikembalikan.

Daftar koleksi yang diminta kembali oleh Indonesia ini dikirimkan kepada Sekretaris Negara Kerajaan Belanda bidang kebudayaan dan media Gunay Uslu pada bulan Juli. Daftar ini kemudian diteruskan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda.

Untuk menindaklanjuti permintaan ini, Pemerintah Belanda pun membentuk sebuah tim independen. Tim ini dipimpin oleh Lilian Gonçalves, seorang pengacara sekaligus aktivis HAM.

Tim ini nantinya akan melakukan penilaian apakah benda yang diminta kembali merupakan benda hasil jarahan. Tim ini akan mulai bekerja pada bulan Desember mendatang.

Selain itu pada bulan September lalu Sekretaris Negara Uslu juga berkunjung ke Indonesia. Salah satunya yaitu untuk membahas lebih lanjut mengenai pengembalian benda warisan kolonial.

Dalam kunjungannya ini, Uslu juga didampingi oleh Gonçalves. Sebelumnya Gonçalves juga pernah memimpin investigasi serupa mengenai sengketa karya seni berharga Belanda.

Sementara itu, juru bicara dari Museum Nasional Sejarah Alam atau Museum Naturalis Leiden mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengetahui perihal permintaan dari Pemerintah Indonesia. Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan yang akan dilakukan.

Namun ia juga mengkhawatirkan kondisi koleksinya. Menurutnya, Leiden merupakan tempat yang tepat untuk menjaganya.

"Kami memahami klaim Indonesia. Namun muncul juga pertanyaan: di mana koleksi tersebut akan dapat disimpan, diakses, dan diteliti dengan aman? Saya rasa saya tahu jawabannya," kata juru bicara Museum Naturalis.



Simak Video "Melayari Perahu Kayu Menuju Air Terjun Banyu Anjlok di Malang"

(ysn/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork