Tak Akan Tangkap Harimau yang Terkam Warga, BKSDA: Itu Habitatnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tak Akan Tangkap Harimau yang Terkam Warga, BKSDA: Itu Habitatnya

Raja Adil Siregar - detikTravel
Rabu, 26 Okt 2022 13:41 WIB
BKSDA Riau lepasliarkan harimau sumatera yang ditangkap warga
Foto: Dok BKSDA Riau
Pelawan -

Konflik antara manusia dan satwa liar terjadi di Pelalawan, Riau. Seorang pekerja diserang harimau di habitat harimau.

Konflik itu melibatkan pekerja perusahaan akasia dengan harimau Sumatera. Pekerja perusahaan bernama Adi Saputra (37) itu duel dengan seekor harimau Sumatera pada Minggu (23/10) dini hari pukul 01.30 WIB. Kepala Adi mengalami luka cukup parah dalam duel itu.

Insiden itu terjadi saat Adi melihat ada mata merah di kegelapan malam. Hanya, mereka tidak menyadari bahwa mata merah tersebut adalah mata harimau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah semua pekerja tidur, korban pun terbangun. Dia kaget melihat ada seekor harimau di depan mata yang jaraknya 2 meter.

"Korban berteriak untuk membangunkan rekan lainnya. Kemudian harimau tadi langsung menyerang korban yang saat itu sedang berposisi duduk," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Senin (24/10/2022).

ADVERTISEMENT

Saat diserang, tangan kiri korban memegang kaki harimau dan tangan kanan korban memegang badan dengan tetap berusaha membanting harimau tersebut. Namun korban sudah terkena cakaran di bagian kepala, tak berdaya.

BKSDA Tak Akan Tangkap Harimau

BKSDA Riau menjelaskan pihaknya tak berniat menangkap harimau Sumatera tersebut meski telah menerkam pekerja. Alasannya, kawasan hutan di Pelalawan yang jadi lokasi penerkaman memang habitat Si Raja Hutan.

"Kita tidak ada rencana untuk menangkap karena itu memang kawasan hutan dan kantong harimau itu sendiri," kata Kepala BKSDA Riau Genman Hasibuan pada Selasa (25/10).

"Tak mungkin kita tangkap dia di rumah sendiri, maka ini tim di lapangan memonitor dan memberi imbauan ke masyarakat dan pekerja," dia menambahkan.

Kini, BKSDA Riau telah memasang lima kamera trap di lokasi konflik harimau dan pekerja. Hingga saat ini belum ditemukan aktivitas harimau Sumatera tersebut.

Artikel ini juga tayang di detikSumut. Klik di sini.




(fem/fem)

Hide Ads