Mitos Gerhana Bulan buat Ibu Hamil dan Perkara Mandi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mitos Gerhana Bulan buat Ibu Hamil dan Perkara Mandi

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 08 Nov 2022 18:41 WIB
A montage of moon images during a total solar eclipse and a lunar eclipse
Ilustrasi gerhana bulan (Foto: Getty Images/iStockphoto/oversnap)
Jakarta -

Gerhana bulan total kerap dikaitkan dengan mitos di masyarakat. Termasuk, mitos gerhana bulan buat ibu hamil.

Gerhana bulan total terjadi malam ini. Sejumlah masyarakat, baik di Indonesia maupun di negara lain, meyakini sejumlah pantangan dan menjalani tradisi tertentu saat gerhana itu terjadi.

Setidaknya ada sembilan 9 mitos gerhana bulan total yang diyakini oleh masyarakat di wilayah tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut mitos-mitos gerhana bulan total di sejumlah wilayah:

1. Portal Menuju Kehidupan yang Lebih Baik

Kepercayaan portal kehidupan yang lebih baik pada saat gerhana bulan total masih dipercayai oleh masyarakat India, terutama penduduk asli Amera.

2. Ibu Hamil Perlu Keramas dan Menyisir di Depan Rumah

Bagi sebagian masyarakat di pulau Jawa terdapat tradisi mandi keramas dan menyisir di depan rumah yang dilakukan ibu hamil sambil melihat gerhana. Tradisi ini diyakini oleh sebagian masyarakat Jawa bahwa mandi keramas untuk mengusir makhluk gaib.

ADVERTISEMENT

3. Menjalani Tradisi Liwetan

Selain mandi, liwetan juga menjadi tradisi masyarakat Jawa yang mengandung mitos saat gerhana bulan terjadi. Sebagian masyarakat Jawa percaya bahwa makhluk gaib atau buto ijo akan datang saat gerhana bulan untuk memangsa janin.

Sehingga untuk menangkal pertanda buruk itu, masyarakat melakukan tradisi liwetan atau menanak nasi liwet. Cara ini dipercaya dapat mengusir buto ijo.

4. Ibu Hamil Dilarang Keluar Rumah

Mitos gerhana bulan total yang cukup populer di kalangan ibu hamil adalah tidak boleh keluar rumah. Sebagian masyarakat meyakini bahwa ibu hamil yang keluar rumah saat gerhana bulan akan mengandung bayi yang memiliki kelainan bentuk wajah atau tanda lahir.

5. Ibu Hamil Harus Berbaring Lurus

Mitos lain yang dipercaya oleh sebagian ibu hamil adalah harus berbaring lurus saat terjadi fenomena gerhana bulan. Tradisi ini tepatnya berkembang di Pakistan. Itu dilakukan dengan keyakinan dapat mencegah bayi mengalami sendi bengkok.

6. Tidak Boleh Menggunakan Pisau

Ibu hamil dilarang menggunakan pisau saat gerhana bulan menjadi salah satu mitos yang diyakini oleh masyarakat India. Menurut astrologi India, ibu hamil yang memotong sayuran dan buah dengan pisau saat gerhana bulan bisa melahirkan bayi dengan kondisi bibir sumbing.

7. Dianjurkan Menggunakan Peniti

Berbeda dengan India, penggunaan benda tajam seperti peniti justru disarankan di Meksiko saat gerhana bulan. Menurut mitos, ibu hamil yang mengenakan peniti bisa terlindungi dari dampak buruk gerhana bulan pada janinnya, seperti bibir sumbing.

8. Diharuskan Menggunakan Pakaian Merah

Selain peniti, mitos dari Meksiko juga mengharuskan ibu hamil dianjurkan mengenakan pakaian merah saat gerhana bulan. Mitos menyebut, peniti dan pakaian merah dapat melindungi janin dari bibir sumbing.

9. Dilarang Makan dan Melakukan Pekerjaan Rumah

Terdapat mitos lain tentang gerhana bulan pada ibu hamil di India, yakni dilarang untuk makan dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi bayi mereka yang belum lahir dari hal buruk.

10. Diwajibkan Beribadah dan Berdoa

Bagi sebagian orang India, gerhana bulan seperti pertanda buruk. Mereka biasanya akan melakukan ritual pembersihan di waktu ini. Ibu hamil juga wajib untuk beribadah dan berdoa guna menangkal pertanda buruk untuknya dan bayi dalam kandungan.

11. Dilarang Mandi, Bisa Bawa Sial

Masyarakat India percaya bahwa mandi selama gerhana bulan total bisa membawa sial berkepanjangan. Untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, mandi dilakukan setelah gerhana usai. Setelah itu, mereka meyakini untuk memakai pakaian terbaik yang dimiliki.

Halaman berikutnya >>> Fase gerhana bulan total

Simak Video 'Apakah Gerhana Bulan Berbahaya untuk Ibu Hamil?':

[Gambas:Video 20detik]



Fase Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total akan terjadi malam ini, Selasa (8/11/2022). Berdasarkan analisis BMKG, durasi gerhana dari fase Gerhana mulai hingga Gerhana berakhir adalah 5 jam 57 menit 5 detik. Adapun durasi parsialitas, yaitu lama waktu dari fase Gerhana Sebagian mulai hingga Gerhana Sebagian berakhir terjadi selama 3 jam 40 menit 23 detik.

Sementara durasi totalitas gerhana bulan total pada Selasa (8/11/2022) berlangsung selama 1 jam 25 menit 44 detik.

1. Fase Gerhana Bulan Total di Indonesia Bagian Timur:

Gerhana Sebagian Mulai: 18.08.59 WIT
Gerhana total mulai: 19.16.19 WIT
Puncak gerhana: 19.59.11 WIT
Gerhana total berakhir: 20.42.03 WIT
Gerhana sebagian berakhir: 21.49.22 WIT
Gerhana berakhir: 22.57.43 WIT

2. Fase Gerhana Bulan Total di Indonesia Bagian Tengah:

Gerhana total mulai: 18.16.19 Wita
Puncak gerhana: 18.59.11 Wita
Gerhana total berakhir: 19.42.03 Wita
Gerhana sebagian berakhir: 20.49.22 Wita
Gerhana berakhir: 21.57.43 Wita

3. Fase Gerhana Bulan Total di Indonesia Bagian Barat:

Gerhana total mulai: 17.16.19 Wita
Puncak gerhana: 18.59.11 Wita
Gerhana total berakhir: 18.42.03 Wita
Gerhana sebagian berakhir: 19.49.22 Wita
Gerhana berakhir: 20.57.43 Wita


Hide Ads