Gerhana bulan total kerap dikaitkan dengan mitos di masyarakat. Termasuk, mitos gerhana bulan buat ibu hamil.
Gerhana bulan total terjadi malam ini. Sejumlah masyarakat, baik di Indonesia maupun di negara lain, meyakini sejumlah pantangan dan menjalani tradisi tertentu saat gerhana itu terjadi.
Setidaknya ada sembilan 9 mitos gerhana bulan total yang diyakini oleh masyarakat di wilayah tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut mitos-mitos gerhana bulan total di sejumlah wilayah:
1. Portal Menuju Kehidupan yang Lebih Baik
Kepercayaan portal kehidupan yang lebih baik pada saat gerhana bulan total masih dipercayai oleh masyarakat India, terutama penduduk asli Amera.
2. Ibu Hamil Perlu Keramas dan Menyisir di Depan Rumah
Bagi sebagian masyarakat di pulau Jawa terdapat tradisi mandi keramas dan menyisir di depan rumah yang dilakukan ibu hamil sambil melihat gerhana. Tradisi ini diyakini oleh sebagian masyarakat Jawa bahwa mandi keramas untuk mengusir makhluk gaib.
3. Menjalani Tradisi Liwetan
Selain mandi, liwetan juga menjadi tradisi masyarakat Jawa yang mengandung mitos saat gerhana bulan terjadi. Sebagian masyarakat Jawa percaya bahwa makhluk gaib atau buto ijo akan datang saat gerhana bulan untuk memangsa janin.
Sehingga untuk menangkal pertanda buruk itu, masyarakat melakukan tradisi liwetan atau menanak nasi liwet. Cara ini dipercaya dapat mengusir buto ijo.
4. Ibu Hamil Dilarang Keluar Rumah
Mitos gerhana bulan total yang cukup populer di kalangan ibu hamil adalah tidak boleh keluar rumah. Sebagian masyarakat meyakini bahwa ibu hamil yang keluar rumah saat gerhana bulan akan mengandung bayi yang memiliki kelainan bentuk wajah atau tanda lahir.
5. Ibu Hamil Harus Berbaring Lurus
Mitos lain yang dipercaya oleh sebagian ibu hamil adalah harus berbaring lurus saat terjadi fenomena gerhana bulan. Tradisi ini tepatnya berkembang di Pakistan. Itu dilakukan dengan keyakinan dapat mencegah bayi mengalami sendi bengkok.
6. Tidak Boleh Menggunakan Pisau
Ibu hamil dilarang menggunakan pisau saat gerhana bulan menjadi salah satu mitos yang diyakini oleh masyarakat India. Menurut astrologi India, ibu hamil yang memotong sayuran dan buah dengan pisau saat gerhana bulan bisa melahirkan bayi dengan kondisi bibir sumbing.
7. Dianjurkan Menggunakan Peniti
Berbeda dengan India, penggunaan benda tajam seperti peniti justru disarankan di Meksiko saat gerhana bulan. Menurut mitos, ibu hamil yang mengenakan peniti bisa terlindungi dari dampak buruk gerhana bulan pada janinnya, seperti bibir sumbing.
8. Diharuskan Menggunakan Pakaian Merah
Selain peniti, mitos dari Meksiko juga mengharuskan ibu hamil dianjurkan mengenakan pakaian merah saat gerhana bulan. Mitos menyebut, peniti dan pakaian merah dapat melindungi janin dari bibir sumbing.
9. Dilarang Makan dan Melakukan Pekerjaan Rumah
Terdapat mitos lain tentang gerhana bulan pada ibu hamil di India, yakni dilarang untuk makan dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi bayi mereka yang belum lahir dari hal buruk.
10. Diwajibkan Beribadah dan Berdoa
Bagi sebagian orang India, gerhana bulan seperti pertanda buruk. Mereka biasanya akan melakukan ritual pembersihan di waktu ini. Ibu hamil juga wajib untuk beribadah dan berdoa guna menangkal pertanda buruk untuknya dan bayi dalam kandungan.
11. Dilarang Mandi, Bisa Bawa Sial
Masyarakat India percaya bahwa mandi selama gerhana bulan total bisa membawa sial berkepanjangan. Untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, mandi dilakukan setelah gerhana usai. Setelah itu, mereka meyakini untuk memakai pakaian terbaik yang dimiliki.
Halaman berikutnya >>> Fase gerhana bulan total
Simak Video 'Apakah Gerhana Bulan Berbahaya untuk Ibu Hamil?':
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!