Society Pass Inc (SoPA), e-commerce AS yang beroperasi di Asia Tenggara resmi mengakuisisi Online Travel Agent (OTA) NusaTrip. Kolaborasi ini akan memuaskan wisatawan.
Akuisisi SoPA pada NusaTrip mulai dilakukan pada pertengahan tahun 2022. Dalam waktu dekat, kedua platform ini bakal membaur dalam aplikasi SoPA yang bakal diluncurkan di Indonesia pada 2023.
Dalam aplikasi SoPA, traveler dapat menemukan berbagai layanan terkait gaya hidup mulai dari makanan, fashion, hingga travel. Kebutuhan traveler untuk jalan-jalan akan diakomodasi NusaTrip melalui penjualan tiket pesawat dan hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO Society Pass Dennis Nguyen menyambut baik kolaborasi keduanya. Pihaknya menggelontorkan dana USD 25 juta untuk mengembangkan NusaTrip dalam waktu 2-3 tahun ke depan.
"Kami senang bisa mengumumkan peresmian kantor baru Society Pass dan NusaTrip di Indonesia. Ini adalah titik pencapaian penting dalam mengembangkan bisnis OTA secara sinergis di Society Pasa," kata Dennis di Kantor SoPA, Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Berita baiknya, di bawah kepemimpinan CEO NusaTrip yang baru yakni Johanes (Joe) Chang, akan muncul aneka pilihan paket wisata yang dapat dibeli. Traveler dapat menikmati wisata medis, wisata konser, wisata kuliner, dan lain-lain. Ini sejalan dengan prinsip NusaTrip yang ingin menjadi OTA yang relevan dengan kebutuhan konsumen.
"Kita ingin menyediakan layanan barang dan jasa yang lebih relevan dan juga reliable," kata Joe.
"Saat ini tantangannya bukan lagi menjadi yang termurah, yang terbaik, tapi menjadi yang paling relevan terhadap customernya," imbuhnya.
Lebih lanjut, traveler yang melakukan transaksi melalui aplikasi SoPA akan mendapatkan loyalty point. Poin-poin yang terkumpul ini dapat digunakan untuk transaksi selanjutnya di berbagai layanan SoPA.
"Poin-poin yang dikumpulkan melalui transaksi di SoPA dapat ditukarkan misalnya untuk membeli produk staycation di NusaTrip," kata Country Manager Society Pass Indonesia Patrick Soetanto.
"Yang terpenting baik Society Pass maupun NusaTrip turut ambil bagian dalam mendorong pertumbuhan sektor perjalanan dan ekonomi digital di Indonesia," ujarnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum