Mau Libur Nataru, Pemerintah Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mau Libur Nataru, Pemerintah Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Kamis, 10 Nov 2022 20:06 WIB
Usai libur Nataru, ribuan warga kembali ke Jakarta. Salah satunya melalui transportasi darat yakni kereta api.
Traveler yang menggunakan kereta api usai libur nataru awal tahun ini (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Ada sekitar 60,6 juta rakyat Indonesia yang akan melakukan mudik di periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti. Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam jumpa pers, Kamis (10/10/2022).

"Dalam beberapa minggu ke depan kita akan memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru. Menurut data Kemenhub, pergerakan nasional akan mencapai 22,4 persen dari total populasi kita atau sekitar 60,6 juta orang. Ini sangat besar, dan diprediksi pergerakan masyarakat di Jabodetabek akan mencapai 12,3 persen atau 7,5 juta," ujar Sandiaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga mengatakan pihaknya menginstruksikan tempat wisata, destinasi untuk melakukan persiapan menyambut turis dengan baik. "Manfaatkan secara maksimal, karena situasi krisis saat yang lalu tergantikan dengan potensi cuaca ekstrem, hujan yang tiba-tiba datang. Kami mengimbau mendukung momen Natal dan Tahun Baru sebagai momen kebangkitan (pariwisata) dan kesiapan destinasi wisata diharapkan menghadirkan wisata yang aman dan menyenangkan," ujarnya.

Khusus untuk wisata Jabodetabek, Sandiaga memprediksi kunjungan di momen Natal dan Tahun Baru akan banyak terjadi di kawasan favorit seperti Ancol, Ragunan dan Taman Mini Indonesia Indah yang baru saja bersolek.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan Taman Mini bisa menampung sebagian kunjungan. Termasuk juga Puncak dan daerah Bogor sekitarnya selalu menjadi favorit. Namun juga kalau kita lihat Bali dan 5 destinasi super prioritas dan desa wisata juga harus bersiap menerima kunjungan," ujarnya.

Untuk turis asing, Sandiaga mengatakan selain dari 5 negara seperti Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Inggris, berdasarkan informasi dari perwakilan negara sahabat, turis dari Amerika, Austria dan Belanda juga menyatakan banyak yang berminat berkunjung ke tanah air saat momen Natal dan Tahun Baru.

"Kami baru saja menerima Bapak Dubes AS, yang menyatakan banyak minat kunjungan dari AS khususnya dari pantai barat. Kami juga baru menyelesaikan dari Menteri Pariwisata Austria juga menyampaikan ada keinginan tinggi dari Austria dan Belanda," ujar Sandiaga.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya memprediksi puncak mudik Nataru pertama pada 24-25 Desember 2022 dan puncak kedua 31 Desember 2022 dan 1 Januari 2023.

"Kita prediksikan puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru, ini kita prediksikan tanggal 24-25 (Desember). Kemudian puncak arus yang kedua adalah 31-1 Januari," kata Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Kemenhub, Junaidi dalam acara Forum Diskusi Transportasi, di Hotel Aryaduta Jakarta, Kamis (3/11/2022)




(ddn/pin)

Hide Ads