Sandiaga Jabarkan Persiapan Indonesia Gelar Forum Pariwisata ASEAN

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga Jabarkan Persiapan Indonesia Gelar Forum Pariwisata ASEAN

Yudistira Imandiar - detikTravel
Jumat, 11 Nov 2022 12:04 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan sejumlah persiapan yang telah dilakukan menjelang pelaksanaan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, di Gedung Sapta Pesona, Kamis (10/11/2023)
Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Indonesia menjadi Ketua Forum Pariwisata ASEAN sekaligus tuan rumah penyelenggara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang akan dilaksanakan pada 2-5 Februari 2023. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan sejumlah persiapan yang telah dilakukan Indonesia menjelang pelaksanaan event akbar itu.

ATF 2023 akan berlangsung di Yogyakarta dengan tema 'ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations'. Dalam sesi kick off ATF 2023 pada acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kamis (10/11), Sandiaga mengatakan sejumlah persiapan yang telah dilakukan di antaranya penyiapan hotel-hotel di Yogyakarta, hingga kesiapan Yogyakarta International Airport, dan pembukaan akses penerbangan langsung dari dan menuju Yogyakarta.

"Yang menarik adalah yang paling siap Yogyakarta International Airport. Jadi ketika saya mendarat di sana ini seperti airport internasional kelas dunia. Kami berharap akan ada penerbangan langsung lebih banyak lagi untuk mendukung suksesnya ATF 2023," kata Sandiaga dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga mengatakan persiapan ATF 2023 dilakukan bersama dengan industri dan pemerintah daerah. Sandiaga mengungkapkan Pemerintah Daerah DIY berkomitmen merenovasi Jogja Expo Centre untuk penyelenggaraan TRAVEX yang ditargetkan rampung pada Desember 2022, hingga kesiapan SDM Yogyakarta sebagai Liaison Officer bagi level senior officials.

"Lalu juga ada pendukungan UMKM lokal untuk penyediaan souvenir bagi delegasi, dan komitmen Pemda DIY menjadi tuan rumah pada agenda royal dinner bersama Sri Sultan Hamengkubuwono di Keraton Yogyakarta," tutur Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan Yogyakarta dipilih menjadi lokasi diselenggarakannya ATF 2023 karena merupakan salah satu destinasi super prioritas, dan memiliki kesiapan infrastruktur MICE yang matang untuk penyelenggaraan event pertemuan internasional pada level menteri.

"Kenapa Yogyakarta? Karena saya juga yang memilih. Saya senang sekali dengan Yogyakarta, dan Yogyakarta ngangenin. Yogyakarta juga menjadi salah satu destinasi super prioritas yang memiliki kesiapan infrastruktur MICE yang paling siap untuk penyelenggaraan event pertemuan internasional pada level menteri, antara lain kesiapan SDM, penyediaan akomodasi, penyediaan lahan pameran dengan skala besar, atraksi wisata yang mencakup keaslian budaya yang kental, kuliner khas, dan destinasi wisata alam yang luar biasa indah," papar Sandiaga.

Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani yang hadir secara online dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, menambahkan ATF 2023 merupakan kegiatan penutup pada masa keketuaan Indonesia di forum pariwisata ASEAN, sekaligus menjadi event pembuka pertemuan antar menteri ASEAN di masa keketuaan Indonesia di ASEAN pada seluruh sektor di 2023.

"Kegiatan puncak dari keketuaan Indonesia dari ASEAN dilaksanakan pada 2-5 Februari 2023 dan ini merupakan awal dari Indonesia menjadi Ketua ASEAN, dan Indonesia sebagai Ketua ASEAN juga akan membahas semua pilar," jelas Ni Wayan Giri.

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini Mohammad Paham, yang turut hadir langsung dalam The Weekly Brief with Sandi Uno menyampaikan terdapat ragam rangkaian dalam forum ATF 2023, seperti pertemuan forum pariwisata ASEAN tingkat menteri dan senior officials, yang akan dilaksanakan di Hotel Marriott Yogyakarta.

Forum Pariwisata ASEAN tingkat menteri dan senior officials ini akan dibagi beberapa sesi, di antaranya 26th Meeting of the ASEAN Tourism Ministers, The 22nd ASEAN Plus Three (China, Japan, Korea) Tourism Ministers Meeting, The 10th ASEAN-India Tourism Ministers Meeting, The 2nd ASEAN-Russian Federation Ministers Meeting, The 57th ASEAN NTOs Meeting, The 42nd ASEAN Plus Three NTOs Meeting, The 29th ASEAN-India Tourism Working Group Meeting, serta The 13th ASEAN Russia Tourism Consultation Meeting.

"Dari apa yang dihasilkan tentu kerja samanya adalah mencakup pemasaran, investasi, sumber daya manusia, dan pembahasan pariwisata yang berkelanjutan. Kemudian outputnya yakni berupa joint statement dari para Menteri ASEAN ada studi bagaimana kita bisa melakukan sustainable tourism development in ASEAN setelah COVID-19 di negara ASEAN, dan terakhir ada studi tentang mutual recognition arrangements for tourism professional, bagaimana pelaku industri di negara ASEAN bisa bekerja secara mobilitas di negara ASEAN, itu output yang diharapkan," urai Martini.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani Mustafa menjabarkan akan ada agenda TRAVEX, yang merupakan forum bisnis antar negara ASEAN. TRAVEX akan dilaksanakan di Jogja Expo Centre pada 3-5 Februari 2023, yakni pada sesi B2B exhibitor dan seller terdiri dari peserta ASEAN NTOs, ASEAN Tourism Industries, Travel and Tourism Hospitality Industries, hotels & accommodation industries, TA/TO, serta pelaku MICE.

Sesi B2C yang akan menjadi tempat transaksi langsung antara bisnis kepada konsumen akan dilaksanakan Indonesia Culinary Festival and Creative Economy Industries Exhibition.

"Adapun target sellers yaitu sebanyak 250 exhibitors dari regional ASEAN dan target buyers sebanyak 250 yang berasal dari negara anggota ASEAN dan negara lainnya," ungkap Rizki.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara berharap bahwa ATF 2023 ini merupakan pintu gerbang bagi Yogyakarta menjadi destinasi terkemuka di Asia Tenggara.

"Kesiapan ATF ini sudah mendekati 70 persen lebih dan harapannya sampai ketemu di Yogyakarta, tentunya Yogyakarta sangat siap untuk lokasi MICE, dan ATF ini menjadi pintu gerbang menuju program kita di 2025 yaitu menjadi salah satu destinasi terkemuka di Asia Tenggara," ujar Bendara.




(ega/ddn)

Hide Ads