Warga Chile dihebohkan dengan penemuan ikan Oarfish yang terdampar di pantai. Jika ikan ini sudah muncul ke permukaan, maka pertanda akan datang bencana.
Ikan Oarfish selama ini dikenal sebagai ikan yang membawa pertanda, bahwa akan ada bencana alam yang datang. Ikan ini ditemukan warga di pesisir pantai Isla Talcan, Kepulauan Desertores, Chile.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan detik-detik saat warga menemukan ikan itu di pantai. Penemuan ikan Oarfish itu pun viral di Twitter. Banyak warga Chile yang berkomentar, sebentar lagi bencana akan datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gempa bumi akan datang," cuit salah satu warga Chile.
"Kita semua akan mati!" balas yang lainnya.
"Kalian tidak harus percaya dengan saya, tapi di Chile, ikan itu adalah pertanda yang sangat buruk," timpal warga lainnya.
Awal Mula Mitos Oarfish Pembawa Bencana
Mitos yang dipercaya masyarakat tentang Oarfish yang bisa memberi pertanda akan datang bencana, ternyata berawal dari Jepang. Dalam mitologi Jepang, ikan Oarfish dipercaya akan muncul ke permukaan air dan pantai kapanpun mereka merasa ada bahaya.
Ketika bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa reaktor Fukushima terjadi pada 2011 silam, lusinan ikan Oarfish ditemukan terdampar di perairan Jepang.
Mitos Oarfish Berusaha Dilawan Ilmuwan
Mitos ikan Oarfish yang dipercaya bisa membawa kabar buruk itu berusaha untuk dilawan oleh para ilmuwan. Hiroyuki Motomura, profesor Ichtiology dari Universitas Kagoshima mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan hubungan antara ikan Oarfish dan aktivitas seismik bumi.
"Banyak laporan yang menunjukkan hubungan antara ikan Oarfish dan aktivitas seismik, tapi sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan keduanya berhubungan satu sama lain. Jadi saya pikir, orang-orang tidak perlu khawatir," jelas Motomura.
"Saya percaya, ikan ini akan muncul ke permukaan air jika kondisinya tidak memungkinkan atau ada arus laut yang kuat, sehingga itulah mengapa mereka sering ditemukan dalam kondisi mati," imbuh Motomura.
Ikan Oarfish sendiri termasuk salah satu ikan bertulang keras terbesar di dunia. Ikan yang hidup di zona Pelagic lautan ini bisa tumbuh hingga sepanjang 17 meter.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum