Thailand masih menjadi primadona turis Indonesia jika ingin bepergian ke luar negeri. Mari sedikit membandingkan pariwisata di sana dan yang ada di Indonesia.
detikTravel bersama Tourism Authority of Thailand (TAT) melakukan perjalanan ke Chiang Mai, Chiang Rai dan Bangkok pada minggu lalu. Dari sana, kami mengumpulkan informasi terbaru mengenai Negeri Gajah Putih.
Baca juga: Merasakan Lagi Penerbangan ke Thailand |
Jadi, wisata ke Thailand diasosiasikan dengan pelesir ramah kantong. Padahal nyatanya tidak demikian juga, karena harga-harga yang ada di Bangkok maupun kota-kota pinggirannya hampir sama dengan yang ada di Jakarta dan kota lain di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Indonesia dibanding dengan keseluruhan Thailand, itu macetnya (lebih macet di Indonesia). Lalu jika turis belanja 1.000 baht (Rp 450 ribu), maka nilai yang didapat ya sangat bagus dan setara. Bisa buat segala macam, bisa trekking ke wihara," kata guide kami dari Chiang Mai, Masukree Kueteh.
"Dibanding ke negara lain, uang 1.000 cuma bisa buat makan. Trekking nggak bisa," imbuh dia.
Lalu, apakah Thailand lebih murah hotelnya? Tersiar kabar bahwa pemerintah sedang gencarnya memberikan diskon.
"Setahu saya itu strategi bisnis. Karena dia ada perbandingan harga. Hotel banyak, kalau harganya terlalu tinggi ya pelanggannya agak menurun," jelas Masukree.
Ia menambahkan bahwa di saat musim libur seperti akhir tahun ini, banyak hotel yang kamarnya sudah habis dipesan. Itu karena di belahan bumi barat sedang memasuki musim dingin dan musim dingin di Chiang Mai termasuk sejuk, yakni di suhu 19-22 derajat Celcius saja.
Masukree menambahkan bahwa pengeluaran turis di Chiang Mai Thailand memang terbilang murah (terutama untuk makan), tapi kualitas pelayanannya bagus. Makanya orang-orang dari grup tur suka datang ke Thailand.
"Di sini bayar pajak dan segala macam murah, Karena itu, servisnya murah dan hotelnya bagus, makanannya enak," kata dia.
Di sisi lain, tamu yang dibawa Masukree juga sering membandingkan Chiang Mai dengan pariwisata di Indonesia. Satu hal yang sering disinggung adalah tempat belanja, atau mal di Jakarta lebih bagus dan makanan yang terasa asing.
"Jadi tamu dari Indonesia sering bilang, soal mal, kalau tempat belanja di Jakarta lebih bagus. Makanan juga, tapi itu hanya sebagian tamu," kata dia.
"Makanan dari Chiang Mai rata-rata kalah, karena rasa di sini agak kurang. Kurang lengkap dibanding dengan Bangkok," imbuh dia.
Di sisi lain, agen travel yang dibawa TAT dalam perjalanan ini juga membagikan informasi terkait hal di atas. Katanya, diskon atau insentif bagi pelaku wisata yang mendatangkan turis hanya diberikan saat low season saja.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum