Dukung Palestina, Sopir Taksi Qatar Turunkan Jurnalis Israel di Tengah Jalan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dukung Palestina, Sopir Taksi Qatar Turunkan Jurnalis Israel di Tengah Jalan

bonauli - detikTravel
Sabtu, 26 Nov 2022 11:49 WIB
Sign of a waiting taxi
Ilustrasi taksi (Taksi/iStock)
Doha -

Ada banyak cerita di Piala Dunia Qatar 2022. Salah satunya kisah sopir taksi yang turunkan jurnalis di tengah jalan karena tau dia dari Israel.

Jurnalis naas itu bernama Dor Hoffman dari media Israel KAN News. Dilansir dari Jerusalem Post, Hoffman sedang tugas meliput Piala Dunia Qatar 2022.

Sopir taksi itu awalnya bertanya-tanya soal Hoffman. Saat tau dirinya dari Israel, sang sopir langsung berhenti dan memintanya untuk turun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia menghentikan saya di lokasi antah berantah, mengatakan dia tidak akan menerima uang karena kami membunuh saudara-saudaranya," ujar Hoffman.

Meski begitu, Hoffman mengaku baik-baik saja dan memutuskan untuk mencari taksi lain.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Hoffman juga melaporkan bahwa ia dikawal ketat oleh petugas keamanan saat berada di sebuah pantai di Qatar.

Hoffman berujar petugas keamanan tiba-tiba datang dan mengusirnya beserta tim saat berada di kawasan umum itu.

Menurutnya, petugas keamanan tersebut dikerahkan setelah dia meminta izin ke sebuah restoran setempat untuk melakukan syuting di sana.

"Pemiliknya bertanya dari mana kami berasal. [Lalu] dia memanggil penjaga keamanan untuk mengawal kami pergi setelah tahu kami orang Israel," ujar dia.

Pemilik restoran itu, kata Hoffman, bahkan sempat merampas ponselnya. Hoffman menduga sang pemilik restoran menghapus semua foto yang diambil di rumah makannya.

"Saya merasa terancam," akunya.

"Ini adalah hal-hal yang harus dibicarakan," tandas Hoffman.

Atas kejadian ini, Hoffman pun mengingatkan warga Israel yang bepergian ke Qatar perlu berhati-hati. Menurutnya, pelancong harus bisa menjaga keamanan dirinya sendiri karena kejadian seperti yang dialaminya itu bisa menimpa siapapun.

"Kita harus belajar mengatasi insiden ini, sebagai orang Israel yang kerap dimusuhi. Itu bisa terjadi pada siapa saja. Kita perlu menjaga keamanan diri kita sendiri dan memahami bahwa [perjalanan ke Qatar] ini merupakan bagian dari pekerjaan," ujarnya.

"Saya tidak tertarik dengan cerita-cerita semacam ini, saya ingin bicara tentang sepak bola."

Pada Kamis, Hoffman sempat berseloroh di Twitter dengan mengatakan bahwa "setiap orang Israel yang bepergian ke Qatar harus mengatakan bahwa mereka berasal dari Malta. (Sebab) tidak ada seorangpun yang tahu soal Malta," cuitnya.

Malta sendiri merupakan negara kepulauan di Eropa Selatan yang terletak sekitar 80 kilometer dari selatan Italia.




(bnl/bnl)

Hide Ads