Kawasan Joglosemar (Yogyakarta, Solo, Semarang) tengah digenjot wisatanya. Pura Mangkunegaran menjadi spotlight dari Solo.
Pengembangan wisata Joglosemar diproyeksikan mendukung Borobudur sebagai salah satu 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Dan, itu menjadi tugas Kementerian BUMN melalui Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney. Pura Mangkunegaran yang ada di Keprabon, Solo, Jawa Tengah menjadi salah satu sasaran eksplorasi kerja sama.
Pura Mangkunegaran, yang secara resmi berdiri di tahun 1757, merupakan istana resmi Kadipaten Mangkunegaran dan tempat kediaman para Adipati Mangkunegara itu, menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan luar dan turis asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak lima bulan terakhir, Pura Mangkunegaran direvitalisasi. Yakni di bagian Taman Pracima atau Pracima Tuin yang berada di sebelah Barat Pura Mangkunegaran.
Dinding pagar dan bangunan serta pintu dan jendela dicat ulang. Sempat tampak lusuh, kini Pura Mangkunegaran lebih segar.
![]() |
Kawasan Taman Pracima itu dikembalikan sesuai dengan rancangan 100 tahun lampau. Sempat menjadi lapangan tenis, lapangan sepakbola, bahkan tempat parkir, kini taman dikembalikan memiliki Pracimasana, Pracimawisik, dan Pracimaloka, serta kolam Gusti Nurul dengan patung kodoknya.
Selain itu, air mancur dengan dinding marmer dan dikelilingi delapan taman bunga juga menjadi nuansa lawas yang dihadirkan kembali. Nantinya, area tersebut difungsikan sebagai tempat interaksi publik dan kawasan terbuka hijau.
Seluruh pekerjaan ditargetkan selesai pada Desember 2022 dan dibuka untuk publik mulai Januari 2023.
"Kami di Kementerian BUMN bersama Gustri Bhre (Pengageng Pura Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X Bhre Cakrahutama Wira Sudjiwo), kami bekerja sama, dalam hal ini Injourney dan PP untuk bersama-sama membangkitkan lagi budaya di Mangkunegaran ini," kata Wamen BUMN Kartiko Wirjoatmodjo di Solo, Senin (28/11/2022).
"Kami ingin membangun Joglosemar sebagai kawasan wisata bernuansa budaya dan kawasan sejarah. Kami ingin agar traveler melihat Pura Mangkunegaran sebagai satu objek menarik dan penggabungan budaya masa lalu kini, dan masa depan," dia menambahkan.
![]() |
"Pura Mangkunegaran menjadi pelopor percontohan pemanfaatan ruang berkelanjutan yang berwawasan budaya, selaras dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat sekarang. Kerja sama dengan Pura Mangkunegaran diharapkan dapat menambah lama tinggal (length of stay) dan belanja wisata (spending) yang pada akhirnya berdampak positif secara sosio-ekonomi, termasuk meningkatkan pertumbuhan UMKM di Jawa Tengah," ujar Direktur Utama Injourney, Dony Oskaria, menimpali.
Sementara itu, KGPAA Mangkunegara X sebagai inisiator pembangunan kembali taman di era Mangkunegara VII itu. Kawasan tersebut sempat memiliki perwajahan jauh dari aslinya, yakni menjadi lapangan tenis, lapangan bola, dan bahkan tempat parkir.
Bhre menyebut taman itu bukan hanya akan dinikmati oleh keluarga Mangkunegaran, tetapi justru diperuntukkan bagi warga dan traveler.
"Ini pembangunan luar biasa. Kami mencoba untuk membangun ruang pertemuan dengan kebudayaan dan masyarakat. Bagaimana masa lalu menjadi modal masa kini dan masa depan," kata Bhre.
"Kami membangun lagi taman yang sudah ada di 100 tahun lalu, dengan pola taman hingga air mancur di masa itu. Dengan pendampingan cagar budaya. Kami hidupkan lagi masa lalu itu untuk mendukung kegiatan kuliner, UMKM, dan budaya.
Ini jawaban bagaimana Mangkunegaran mempertemukan kebudayaan dan seluruh elemen masyarakat sekaligus mendukung program pemerintah, yakni BUMN, untuk menjadi satu kesatuan pengalaman pariwisata," dia menambahkan.
Sementara itu Injourney menaruh spotlight di Semarang pada kawasan Kota Lama. Adapun, untuk Yogyakarta di Stasiun Tugu.
(fem/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol