Lily Cook tertangkap kamera sedang berjemur telanjang dada di pantai. Foto topless itu tersebar di berbagai grup WA dan media sosial tanpa seizinnya. Dia pun marah!
Dikumpulkan detikTravel dari beragam sumber, Selasa (29/11/2022), cerita bermula ketika Lily pergi ke pantai bersama dengan saudara perempuannya. Di pantai itu, selain mereka berdua, ada 3 orang laki-laki lainnya.
2 laki-laki di pantai itu kenal Lily. Lily juga mengenal mereka, bahkan saling mengikuti di media sosial. Mereka juga punya beberapa teman yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lily yang selalu berjemur telanjang dada di pantai, sempat ragu ketika akan membuka bikininya di depan mereka. Namun setelah menunggu hampir sejam, ketiga pria itu akhirnya pergi dari pantai itu setelah disusul oleh pacar-pacar mereka.
Lily pun melepas bagian atas bikininya, kemudian berjemur menikmati hangatnya sinar mentari di pantai. Pada malam harinya, handphone Lily terus berdering. Banyak pesan masuk berturut-turut yang berasal dari temannya.
Semua isi pesan masuk itu sama, mereka bertanya, apakah Lily berjemur telanjang dada alias topless di pantai siang tadi?
Lily pun terkejut. Ternyata, foto saat dirinya sedang berjemur topless telah menyebar ke berbagai grup Whatsapp. Setelah dikonfirmasi ke temannya, dari siapa foto itu berasal?
Lily tahu, bahwa salah satu laki-laki yang dia kenal dan berada di pantai yang sama dengan dia, telah mengambil foto secara diam-diam dan menyebarkannya tanpa consent dari Lily.
"Keesokan paginya, saya mengirim pesan ke 2 pria itu dan juga pacar mereka, dalam sebuah grup. Saya meminta mereka untuk menghapus foto itu dan berhenti menyebarkannya. Namun kedua pria itu tak menjawab. Hanya ada satu pacar mereka yang menjawab dan bilang, bahwa itu adalah kesalahpahaman, bahwa foto itu adalah lanskap pantai, bukan sengaja memotret saya lagi topless," ujar Lily di instagramnya.
"Tentu saja itu bohong. Jelas-jelas salah satu pria di sana mendekat ke arah saya dan mengambil foto topless saya diam-diam, tanpa ada persetujuan saya," tegas gadis yang berprofesi sebagai Personal Trainer itu.
Atas kejadian itu, Lily benar-benar merasa marah, sedih, malu dan sangat mempengaruhi kesehatan mentalnya. Apalagi para pelaku tidak ada yang mengakui perbuatannya dan sama sekali tidak keluar permintaan maaf dari mereka.
Mereka malah seperti menyalahkan Lily, siapa suruh berjemur topless di pantai. Padahal selama ini, Lily aman-aman saja dan tidak pernah mengalami insiden serupa.
Lily membagikan kisahnya supaya jika ada wanita di luar sana yang pernah menjadi korban insiden yang sama, ingatlah kalian tidak sendirian.
"Saya membagikan pengalaman ini karena saya tahu di luar sana ada banyak wanita yang pernah mengalami pelanggaran yang sama. Dan sama seperti saya, kami juga mengalami tekanan dan stigma sosial. Saya ingin mereka tahu bahwa kita sama-sama korban dan saling menguatkan," ujar Lily.
"Jadi, selagi emosi saya perlahan-lahan sirna dan kemarahan serta kesedihan saya berkurang, saya akan melanjutkan hidup. Tapi saya tidak akan pernah lupa, dan tidak akan membiarkan kamu lupa atas apa yang telah kamu lakukan ke saya," tutupnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol