Bandara Kertajati Diminati Maskapai Asing

Erick Disy Darmawan - detikTravel
Kamis, 08 Des 2022 05:02 WIB
Penerbangan umrah dari Bandara Kertajati (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Penerbangan jemaah umrah melalui Terminal Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka menunjukkan efek domino. Maskapai asing mulai berminat untuk menggunakannya.

Adalah Saudi Arabian Airlines atau Saudia Airlines, maskapai yang saat ini tengah melirik bandara tersebut. Dari pantauan detikJabar, Rabu (7/12/2022), Bandara Kertajati kedatangan sejumlah otoritas penerbangan Arab Saudi atau GACA untuk memastikan kelayakan bandara tersebut.

VP of ICT and Corcomm Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Agus Sugeng Widodo mengatakan mereka datang ke BIJB untuk memastikan kesiapan penerbangan umrah dan haji.

"Sebetulnya sudah layak. Untuk memastikan saja mereka tentang kesiapan untuk umrah. Karena mereka juga punya airline namanya Saudia Airline, itu juga akan dibawa ke sini, dan tentu yang paling besar nanti adalah untuk haji," kata Widodo.

"Karena mereka harus melihat seluruh apa yang tertulis di dalam AIP (Aeronautical Information Publication), itu harus sesuai. Sehingga mereka dari GACA, Dirjen Perhubungan Udara nya Saudi itu memastikan yang ada di sini," dia menambahkan.

Widodo menyampaikan saat ini tengah memastikan kesiapan mulai dari tempat penyimpanan air zam-zam nanti sebelum dibawa ke asrama haji, tempat catering hingga sistem standard bandara.

"Karena setiap negara itu mempunyai standar penerbangan, yang pada umumnya itu sama, tetapi ini ada yang lebih spesifik yang diminta oleh Arab Saudi," kata dia.

Widodo juga menyebut tengah melakukan penilaian untuk beberapa aspek, karena pesawatnya dipastikan akan datang ke bandara tersebut.

"Pasti akan datang ke sini. Setelah ini akan melihat asrama haji ke Indramayu," kata dia.

Sementara itu, selain maskapai dari Arab Saudi, Widodo menyampaikan, maskapai dari Malaysia dipastikan akan mangkal di Bandara Kertajati. Namun, masih ada beberapa kendala yang harus dituntaskan.

"Sebenarnya ada Malaysian Airline, tapi masih ada sesuatu yang perlu diselesaikan. Tapi kalau ASA, itu langsung. Karena kita bilateralnya cukup kuat dengan Saudi Arabia. Karena pesawat luar negeri yang paling banyak itu Saudi," ujar dia.

***

Artikel ini juga tayang di detikJabar. Selengkapnya klik di sini.



Simak Video "Video Menko AHY Dorong Pembangunan Fasilitas MRO di Bandara Kertajati"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork