Gila... Gila..., Tiket Piala Dunia di Pasar Gelap Dijual 10 Kali Lipat Harga Resmi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gila... Gila..., Tiket Piala Dunia di Pasar Gelap Dijual 10 Kali Lipat Harga Resmi

ABC - detikTravel
Kamis, 08 Des 2022 07:41 WIB
Fans Argentina di Piala Dunia 2022
pennton timnas Argentina dan Portugal menjadi sasaran calo. (Foto: AFP/LUIS ROBAYO)
Jakarta -

Harga tiket Piala Dunia 2022 Qatar di tangan calo betul-betul tidak wajar. Fans yang gila bola, utamanya penggemar Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, menjadi sasaran.

Ashraf Ali tiba di Stadion 974 jauh lebih dini dari waktu kick off Argentina versus Polandia. Dia sudah berada sejak enam jam sebelum pertandingan dilangsungkan. Dia belum memiliki tiket. Di saat itulah dia sekaligus berburu tiket dengan membawa poster bertuliskan "Kami memerlukan tiket".

Seseorang kemudian menawarkan tiket. Awalnya, dia menganggap sebagai sebuah harapan untuk bisa menjadi saksi sejarah, nonton langsung di dalam stadion, sekaligus memenuhi impiannya menyaksikan aksi pemain kesayangannya Lionel Messi. Tetapi, harga yang ditawarkan bikin dia mengelus dada. Tiket dibanderol seharga USD 2.000 (sekitar Rp 31 juta). Nominal itu sembilan kali lipat dari harga resmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga itu terlalu mahal bagi Ashraf yang tiba di Qatar dari Mesir. Dia memilih untuk bersabar dan berharap harga tiket menjadi lebih murah seiring pertandingan mendekati kick off.

Perhitungannya tepat. Setengah jam sebelum pertandingan dimulai, dia berhasil mendapatkan tiket seharga USD 500 (sekitar Rp 7,7 juta). Ashraf pun berhasil menyaksikan Argentina, menonton Messi, yang di akhir pertandingan menang atas Meksiko 2-0 di babak penyisihan grup.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya Ashraf yang berburu tiket nonton on the spot. Menjadi pemandangan lumrah penonton dan calo terlibat tawar-menawar, yang tentu saja ditawarkan dengan sangat mahal, kadang dengan harga 10 kali lipat dari harga resmi.

Para calo tampaknya tidak peduli dengan polisi yang melakukan patroli maupun kamera CCTV yang dipasang untuk menangkap penjualan tiket ilegal.

"Pasar gelap sudah ada di mana-mana," kata seorang penjual tiket asal Prancis kepada kantor berita Reuters.

Dari aksinya sebagai calo tiket, dia sudah berhitung hasil penjualannya harus cukup untuk membiayai perjalanannya di Qatar sampai pertandingan final. Makanya, dia selektif menjual tiket pertandingan. Pria tersebut mengaku menjual tiket 1.000 persen lebih mahal kepada penonton yang enggak punya tiket namun amat ingin nonton langsung Messi dan Cristiano Ronaldo.

"Saya menjual tiket untuk pertandingan yang bisa saya jual dengan harga setinggi mungkin," katanya.

Calo berpengalaman lainnya bahkan sampai melakukan perjalanan ke Doha. Mereka memanfaatkan Piala Dunia yang baru pertama kalinya diselenggarakan di kawasan Timur Tengah.

Reuters berbicara dengan sekitar 20 orang yang mengaku membeli atau berusaha membeli tiket dari pasar gelap lewat media sosial atau membeli dari calo yang ada di luar stadion.

Para pendukung sepak bola tampak memberikan uang tunai untuk mendapatkan tiket di luar stadion Al Thumama, dengan begitu banyak penonton yang tidak memiliki tiket ingin menonton pertandingan. Yang di akhir pertandingan Maroko berhasil mengalahkan Kanada 2-1.

Panitia pertandingan mendesak para pendukung yang tak memiliki tiket untuk tidak datang ke stadion, menyusul pertandingan hari Kamis dan Jumat minggu lalu dengan sejumlah besar orang hadir dan berusaha masuk ke dalam stadion tanpa tiket.

Seorang diplomat asal Amerika Latin di Doha mengatakan usaha memberantas percaloan tidak banyak dilakukan dan kebanyakan mereka yang tertangkap hanya dikenai denda.

Diplomat ini mengatakan kedutaan belum mendapatkan laporan adanya warga mereka yang ditahan atau dideportasi karena menjual tiket ilegal.

Sebagai tuan rumah penyelenggara Qatar sudah mengeluarkan aturan khusus bahwa hanya FIFA saja yang boleh menjual tiket pertandingan.

Menurut aturan itu, para calo atau siapa saja yang menjual tiket secara ilegal bisa dikenai denda sampai maksimum 10 kali lipat dari harga resmi bila ditangkap.

FIFA memperingatkan bahwa penonton yang membeli tiket ilegal akan dilarang masuk ke dalam stadion karena sekarang pertandingan Piala Dunia sudah memasuki babak-babak menentukan, dengan sistem gugur.

"Tujuan utama FIFA adalah keamanan dan keselamatan semua penonton dan mendorong skema harga yang adil bagi semua tiket Piala Dunia," kata juru bicara FIFA kepada Reuters.

Ia mengatakan FIFA secara teratur berhubungan dengan pihak berwenang Qatar untuk menerapkan aturan yang ada.

Penonton yang ingin menyaksikan pertandingan-pertandingan babak akhir semakin terus berdatangan karena Qatar mengizinkan mereka yang tidak memiliki tiket resmi untuk memasuki negeri tersebut.

Di luar kantor penjualan tiket FIFA di Doha hari Minggu, suara loudspeaker terus memainkan pesan yang sudah direkam berbunyi "Tidak ada lagi tiket pertandingan yang tersedia".

Seorang pendukung Argentina Federico Criado (33 tahun) mengaku datang ke loket penjualan tiket dua hari sekali, namun layar selalu menunjukkan tidak ada tiket untuk pertandingan Argentina. Usahanya menghabiskan waktu berjam-jam di situs penjualan online FIFA untuk membeli tiket yang dijual kembali juga gagal.

"Saya kira banyak yang menjual tiket tersebut secara langsung karena mereka mendapatkan uang lebih banyak," kata Criado.




(fem/fem)

Hide Ads