Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 17 Des 2022 19:35 WIB

TRAVEL NEWS

Turis Klaim Kena Scam di Desa Sade, Kadus: Mohon Maaf, Jangan Dibesar-besarkan

Desa Adat Sade
Foto: Desa Adat Sade di NTB (Ni Putu Dian Antalina/d'Traveler)
Lombok Tengah -

Seorang turis asing membuat video yang mengklaim dirinya kena scam ketika berkunjung ke desa Sade. Kepala Dusun Sade meminta agar itu tidak dibesar-besarkan.

Kepala Dusun Desa Sade, H Kurdep Selake pun meminta maaf jika memang hal itu mengganggu kenyamanan wisatawan. Kurdep pun meminta agar masalah itu tidak dibesar-besarkan.

"Pada kesempatan yang baik ini, atas nama komunitas masyarakat Sade, Rembitan, Lombok Tengah, kami memohon maaf dalam rangka mencitrakan kembali, mentralisir kembali situasi dan keadaan yang selama ini sempat keruh dan mencoreng nama baik kita di pariwisata," ujar Kurdep di desa wisata Sade, Sabtu (17/12/2022).

Kurdep pun memohon agar masalah ini tidak dibesar-besarkan, sehingga bisa mengurangi kunjungan wisatawan ke desa adat Sade.

"Tolong tidak dijadikan dibesar-besarkan. Tidak menjadi, katakanlah bombastis, bagi masyarakat kita, maupun wisatawan yang lain, yang bisa mengurangi tingkat kunjungan," imbuh Kurdep.

Pengamat pariwisata dari NTB, Taufan Rahmadi pun memuji kebesaran hati Kepala Dusun Sade yang malah meminta maaf kepada turis asing itu.

"Saya setuju seperti yang disampaikan oleh Ketua Adat yang sekaligus Kadus Sade, bahwa hal ini tidak perlu dibesar-besarkan, karena sejatinya masyarakat Sade sangat menghormati dan menjaga kenyamanan wisatawan," kata Taufan kepada detikTravel, Sabtu (17/12) sore.

"Hal yang juga patut diapresiasi adalah Kadus Sade Bapak Kurdep dan Ketua Pokdarwis Sade Bapak Sanah menyampaikan permohonan maafnya jika hal ini sampai mengganggu kenyamanan wisatawan, sebagai bentuk respon terkait hal ini mereka telah melakukan pertemuan dengan seluruh masyarakat di kampung Sade untuk memastikan kesalahan komunikasi seperti ini tidak terulang kembali," imbuh Taufan.

Sebelumnya, turis dengan nama David Akhundzade membuat video di desa adat Sade. Dia menanyakan harga kain tenun kecil kepada seorang nenek tua. Karena tidak bisa berbahasa Inggris, warga lain kemudian menjawab harganya Rp 60.000.

Sedangkan sebelumnya dia ditawari kain sarung besar hanya seharga Rp 75.000. Akhirnya Davud memberikan uang Rp 100.000 kepada si nenek, tapi tidak membeli kainnya. Davud memberikan uang kepada si nenek saja, dan melarang warga lain untuk meminta uang kepadanya.

"Ini sungguh aneh. Sungguh sebuah penipuan, Saya sudah membenci tempat ini. Saya hanya ingin pergi dari sini secepat mungkin, karena ini sungguh jebakan turis," kata Davud dalam video Tiktok yang kini sudah dihapus.



Simak Video "Sandiaga Uno Bakal Berikan Pelatihan Bahasa Inggris Usai Insiden di Desa Sade"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA
detik Pagi
×
Live Chat Klik Di Sini
Live Chat Klik Di Sini Selengkapnya