Enggak Ada Takutnya, Suporter Argentina Telanjang Dada di Stadion dan Viral

Seorang perempuan suporter timnas Argentina telanjang dada saat nonton langsung final Piala Dunia di Stadion Lusail, Doha, Minggu (18/12/2022). Seolah tak takut ancaman penjara.

Setelah tendangan penalti Gonzalo Montiel, kamera beralih ke tribun suporter Argentina yang bersorak. Di antara suporter itu ada seorang penonton perempuan berambut pirang yang tampil tanpa mengenakan kaus. Padahal, suporter diperingatkan untuk menghormati kebiasaan Qatar yang ketat dan konservatif setiap kali sebelum kick off.

Dia duduk paling depan. Makanya, mudah sekali tersorot kamera.

Di sebelahnya, penonton lain juga membuka dada. Yang ini seorang pria.

Video itu pun menjadi viral. Sebab, di Piala Dunia 2022 ini, tuan rumah Qatar wanti-wanti agar suporter memakai pakaian yang tidak terlalu terbuka.

"Fans Argentina itu sangat berani. Dia bisa ditangkap," ujar seorang netizen, seperti dikutip The Sun.

Otoritas Pariwisata Qatar menyatakan,'Pengunjung (pria maupun wanita) diharapkan menunjukkan rasa hormat terhadap budaya lokal dengan menghindari pakaian yang terlalu terbuka di depan umum. Kepada pria dan wanita untuk memastikan bahu dan lutut tertutup.'

Di Qatar yang konservatif, wanita dilarang mengenakan pakaian terlalu terbuka, termasuk pakaian ketat dan seksi yang memperlihatkan belahan dada.

Wanita non-Qatar tidak diharuskan mengenakan abaya, jubah hitam panjang yang menutupi sosok hampir dari ujung kepala hingga ujung kaki. Namun, wisatawan harus memastikan bahwa atasan menutupi perut dan bahu mereka, sedangkan rok, gaun, dan celana panjang harus menutupi lutut.

Para istri dan pacar para pemain (WAG) yang sering glamour sejak dini telah disarankan untuk memakai syal di leher mereka untuk menutupi dada mereka.

Di babak final, Argentina mengalahkan Prancis melalui adu penalti setelah imbang 3-3. Adu penalti berakhir dengan skor 4-2 untuk Messi dkk.

Usai pertandingan, pemain Argentina diarak di Doha dengan bus terbuka dan dikawal pasukan berkuda.

Selain soal pakaian suporter, Qatar juga membatasi konsumsi miras dan larangan untuk LGBT.